Nilai tukar rupiah terus terpuruk melawan dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi rupiah sedikit membaik di penutupan, berada di Rp 15.495/US$ atau melemah 0,19% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Survei yang dihimpun CNBC Indonesia terhadap 13 institusi menunjukkan lima lembaga/institusi memperkirakan bank sentral akan mengerek BI7DRR sebesar 25 basis points menjadi 4,50%, tujuh lembaga/institusi memproyeksi kenaikan BI7DRR sebesar 50 bps menjadi 4,75% sementara satu lembaga memperkirakan kenaikan sebesar 75 bps menjadi 5,00%.
MA 50 merupakan resisten kuat, sehingga tekanan pelemahan akan lebih besar ketika rupiah menembusnya. Rupiah kini sudah berada di atas Rp 15.450/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 38,2%. Level tersebut bisa menjadi 'gerbang keterpurukan' bagi rupiah, selama tertahan di atasnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ekonomi China Dalam 'Kegelapan', Rupiah Malah MenguatNilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Selasa (18/10/2022).
Read more »
Rupiah Ambruk, Pengusaha dengan Kriteria ini Bisa Menderita!Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terus memukul nilai tukar rupiah.
Read more »
Rupiah Nyaris 15.500 per Dolar AS, Pengusaha Harap-Harap CemasPengusaha berharap Nilai Tukar Rupiah (NTP) bisa stabil. Belakangan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami tekanan, bahkan hampir menyentuh Rp 15.500 per dolar AS.
Read more »
Rupiah Hari Ini Nyungsep ke Rp15.487/USD, Begini PemicunyaNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga akhir perdagangan sore ini, Senin (17.10.2022) masih terus terkapar hingga sentuh Rp15.487.USD. Nilai...
Read more »
Data Manufaktur AS Jeblok, Rupiah Menguat Lawan Dolar ASNilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi menguat seiring data Indeks Manufaktur Amerika Serikat (AS) yang lebih buruk dari perkiraan.
Read more »