Subvarian Omicron BA.5 dan BA.4 kini mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia maupun banyak negara lainnya. Subvarian ini dikaitkan dengan gejala tak biasa.
Subvarian Omicron BA.5 dan BA.4 kini mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia maupun banyak negara lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa varian Omicron cenderung menyebabkan penyakit yang tergolong ringan daripada varian Delta.
Baru-baru ini muncul tanda-tanda gejala Omicron yang lebih sering timbul pada malam hari. Luke O'Neill, seorang Profesor bidang biokimia mengatakan bahwa gejala Omicron varian BA.5 dapat terlihat pada malam hari, ditandai dengan munculnya keringat yang berlebihan.Dikutip dari Medical News Today, penyakit ringan atau infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 kemungkinan besar menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung yang mudah berair dan radang tenggorokan.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong memberikan analisa bahwa Omicron dapat menginfeksi paru-paru. Tak hanya itu, salah satu gejala paru-paru basah ialah keringat di seluruh tubuh termasuk telapak tangan. Keringat berlebihan dapat dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Prof O'Neill juga mengatakan bahwa keringat berlebih yang terjadi pada malam hari, disebabkan oleh virus Corona yang bertabrakan dengan sistem kekebalan tubuh yang sedang bekerja pada saat itu.
Maka dari itu dihimbau untuk segera melakukan vaksinasi dosis tiga dan tetap patuhi protokol kesehatan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Omicron BA.4, BA.5 Belum Reda, Kini Mulai Terdeteksi BA.2.75Varian BA.2.75 yang pertama kali terdeteksi di India pada Mei 2022 lalu disebut-sebut penularannya lebih cepat dari varian BA.5 yang sangat menular.
Read more »
Tingkat Keparahan subvarian Omicron BA.2.75 Masih Terus Diteliti - Tribunnews.comKehadiran subvarian Omicron BA.2.75 sampai saat ini terus diteliti termasuk keganasan maupun pola penyebarannya.
Read more »
Subvarian Omicron BA.2.75 Harus Jadi Perhatian SeriusMunculnya subvarian terbaru Covid-19 yakni subvarian Omicron BA.2.75 di Indonesia harus mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Read more »
Berapa Lama Masa Penyembuhan Omicron BA.4 dan BA.5?Berapa lama masa penyembuhan Omicron BA.4 dan BA.5?
Read more »
Kasus Subvarian BA.2.75 Centaurus Ada di RI, Pakar IDI Soroti IniTiga kasus COVID-19 subvarian Omicron BA.2.75 atau dijuluki Centaurus sudah terdeteksi di dua kota yakni Bali dan Jakarta.
Read more »