Penandatangan kontrak proyek pengolahan air limbah Jakarta mendorong realisasi kontrak baru WIKA.
Jakarta, Beritasatu.com- PT Wijaya Karya Tbk bakal menggarap proyek instalasi pengelolaan air limbah atau Waste Water Treatment Plant Jakarta Sewerage Development Project senilai Rp 3,3 triliun. Perolehan kontrak tersebut sekaligus menggenapi raihan kontrak baru perseroan pada tahun 2022 di kisaran Rp 30 triliun atau 75% dari total target di level Rp 40 triliun.
Ke depan, lanjut Agung, masih ada proyek yang akan dikerjasamakan perseroan dengan mitra asal Jepang dan Korea. Sayangnya dia belum bisa menyebut proyek lagi yang bakal digarap WIKA dalam waktu dekat."Sedang proses, belum bisa ngomong sekarang," jawab Agung, singkat.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Indonesia Gandeng Jepang Kembangkan Proyek Pengolahan Air Limbah Rp3,3 TriliunPemerintah Indonesia menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) di wilayah DKI Jakarta.
Read more »
Ekspansi, PT Segar Kumala Garap Kebutuhan Buah dan Sayur Kota PaluPT Segar Kumala membukukan penjualan Rp 943 miliar hingga Kuartal III/2022, tumbuh 35,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Read more »
Pak Jokowi, Putin Serius Mau Garap Nuklir di Ibu Kota BaruRusia kembali menyatakan keseriusannya dalam menawarkan teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk dipakai di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Read more »
Ini 4 BUMN yang Bakal Garap Tol Akses Patimban Rp 5,03 TriliunKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengumumkan pemenang lelang untuk pembangunan tol akses Patimban.
Read more »
Demi Jakarta, Kementerian PUPR Garap 5 Paket Proyek Pengelolaan Air LimbahProyek ini bakal menghasilkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 240.000 meter kubik per hari.
Read more »
Peraih Nobel Kazuo Ishiguro Garap Ulang Mahakarya Akira KurosawaIshiguro mengatakan Living juga merupakan metafora untuk kehidupan modern, khususnya, peringatan tentang perasaan terasing yang dirasakan banyak orang dalam pekerjaan mereka saat ini.
Read more »