Langkah Taliban mengebiri hak perempuan mengisolasi negara.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri negara-negara G7 mengecam peningkatan pembatasan oleh Taliban terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan. Menurut para Menlu, langkah Taliban mengebiri hak perempuan mengisolasi negara.
Baca Juga Dalam sebuah pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Prancis, mereka meminta Taliban untuk mengambil tindakan segera untuk mencabut pembatasan pada perempuan dan anak perempuan dan menghormati hak asasi mereka.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
G7 Kutuk Taliban atas Meluasnya Pembatasan terhadap Gerak-gerik PerempuanKelompok tujuh negara industri (G7) pada Kamis (12/5) mengutuk pembatasan yang semakin luas terhadap perempuan dan anak perempuan yang diterapkan oleh Taliban di Afghanistan. G7 menuduh kelompok Islam garis keras itu mengisolasi negaranya sendiri. “Kami menyerukan kepada Taliban untuk segera...
Read more »
Taliban Larang Pria dan Perempuan Afghanistan Makan Bersama di Restoran Kota HeratTaliban kembali mengeluarkan larangan pria dan perempuan untuk makan bersama di Restoran di Kota Herat, Afghanistan.
Read more »
‘Di Afghanistan, jadi perempuan seperti melakukan kejahatan’ - BBC News Indonesia'Hati saya hancur, saya merasa sangat lemah karena tidak punya pilihan selain mematuhi aturan bodoh ini,' kata Najma. Pada 7 Mei lalu, Taliban mengeluarkan peraturan baru yang mengharuskan perempuan memakai cadar ketika berada di tempat umum.
Read more »
KPIPA Kecam Pembunuhan Wartawan Al Jazeera |Republika OnlineKPIPA menganggap pembunuhan yang dilakukan Zionis Israel ini terencana dan disengaja.
Read more »
Wisatawan Israel Ditolak Masuk Yordania karena Bawa Atribut Agama |Republika OnlineWisatawan Israel ditolak masuk di perbatasan Yordania, karena membawa tefillin
Read more »
Survei: 1 dari 5 Orang tak Bisa Tidur dan Stres karena Masalah Keuangan |Republika OnlineSurvei Shawbrook Bank menemukan 1 dari 5 orang tak bisa tidur karena lonjakan harga
Read more »