Ketua KPK Firli Bahuri memastikan akan menjerat pejabat negara yang berani korupsi anggaran untuk program kesejahteraan rakyat.
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri memastikan bakal mengejar, menangkap dan menjerat para pejabat negara yang melakukan korupsi terkait program kesejahteraan negara. Bahkan, Firli tak segan untuk memiskinkan para pejabat korup tersebut dengan menggunakan UU tindak pidana pencucian uang .
"Saya ingatkan kepada aparatur pemerintah termasuk pejabat yang terkait untuk jangan main-main dengan hajat hidup nelayan, khususnya pada aturan dan program kesejahteraan bagi saudara-saudara kita ini," kata Firli. "Sebut saja korupsi ekspor benih lobster, pengadaan kapal nelayan, tukar guling tanah untuk tambak, dan lain sebagainya," ucap Firli.Firli menganggap nelayan Indonesia, khususnya nelayan tradisional yang kerap melaut di samudera lepas hingga perbatasan negara layak disebut sebagai pahlawan ekonomi devisa samudera, meski belum ada tanda jasa resmi sebagai bentuk penghargaan kepada mereka.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap KPK Meningkat, Firli Bahuri: Terus Perbaiki DiriFirli Bahuri mengatakan, kepercayaan masyarakat merupakan modal besar bagi KPK untuk bekerja dalam upaya pemberantasan korupsi di tanah air.
Read more »
KPK pastikan tim penyidik benar panggil Sultan PontianakKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tim penyidik benar memanggil Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie untuk diperiksa sebagai saksi ...
Read more »
Pastikan Tim Penyidik Panggil Sultan Pontianak, KPK Segera Jadwalkan Panggilan Kedua - Tribunnews.comPernyataan itu buntut dari bantahan yang disampaikan Sultan Pontianak terkait pemanggilan terhadap dirinya
Read more »
Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas KPK soal Komplain ke RSLaporan itu berkaitan dengan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Albertina Ho perihal komplain ke salah satu pegawai di rumah sakit di Jakarta Pusat.
Read more »
KPK: Rahmat Effendi Diduga Kumpulkan Uang dari Para ASN untuk Investasi PribadiKPK menduga tersangka Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi mengumpulkan uang dari para ASN di Pemerintah Kota Bekasi untuk investasi pribadinya.
Read more »
KPK Duga Wali Kota Nonaktif Bekasi Kumpulkan Uang dari ASN untuk Investasi |Republika OnlineKPK memeriksa 10 pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi, dan satu tidak hadir.
Read more »