KETERBATASAN fasilitas kesehatan (faskes) di Tiongkok memaksa pemerintah mengubah kebijakan.
Sebelumnya, Beijing mewajibkan seluruh rakyatnya yang terinfeksi virus ini meskipun ringan harus dirawat di rumah sakit. Namun sekarang pasien yang bergejala berat yang wajib mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sejauh ini sudah ada 2.627 kasus pada Rabu , turun dari total 3.290 sehari sebelumnya, berdasarkan angka terbaru yang dirilis oleh Komisi Kesehatan Nasional. Wakil Perdana Menteri Tiongkok Sun Chunlan menginstruksikan pejabat Jilin untuk meluncurkan alat tes mandiri untuk deteksi dini di sekolah, mengambil sampel 20% siswa setiap hari. Alasannya menurut kantor berita negara Xinhua, penyebaran virus ini paling masif terjadi di pusat pendidikan.