Eropa memutuskan platform online dengan jumlah pengguna lebih dari 45 juta akan masuk dalam kategori dalam pengawasan dan wajib memenuhi sejumlah ketentuan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Aturan baru di Uni Eropa akan membuat Google, Meta, dan Twitter sebagai perusahaan dalam pengawasan. Hal ini karena ketiga platform online tersebut telah memiliki lebih dari 45 juta pengguna.
Perusahaan di bawah pengawasan juga wajib berbagi data dengan pihak berwenang, peneliti, serta mematuhi kode etik. Sementara itu, jumlah rata-rata pengguna yang masuk setiap bulannya mencapai 278,6 juta untuk Google Maps, 274,6 juta Google Play, 332 juta Google Search, 74,9 juta Shopping, dan 401,7 juta di YouTube.
Twitter mengatakan berdasarkan perkiraan 45 hari terakhir, mereka memiliki 100,9 juta pengguna bulanan rata-rata di UE.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Emiten Media Jagoan Lo Kheng Hong BMTR Borong Saham MNCNEmiten media portofolio Lo Kheng Hong, Global Mediacom (BMTR), memborong saham Media Nusantara Citra (MNCN).
Read more »
Ganjar perketat pengawasan distribusi Minyakita di JatengGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya memperketat distribusi minyak goreng bersubsidi merek Minyakita untuk mencegah terjadinya ...
Read more »
Perketat Coklit Setahun dari SekarangPemutakhiran data pemilih bakal diperketat. Terhitung setahun dari sekarang jelang Pemilu pada 14 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berkomitmen mengawal hak pilih masyarakat.
Read more »
Respons Lonjakan Harga Minyak, Ganjar Perketat Pengawasan Distribusi Minyakita ke MasyarakatGanjar mengatakan, penting sekali produk MInyakita segera digelontorkan, supaya masyarakat bisa membeli di harga Rp 14.000.
Read more »
Sediakan Minyak Goreng Bersubsidi, Ganjar Perketat Distribusi MinyaKitaGanjar Pranowo telah mengecek ketersediaan MinyaKita ke sejumlah pasar di Kota Semarang seperti Pasar Wonotri, Pasar Peterongan, hingga Pasar Kanjengan.
Read more »