Erick Thohir Bidik Deviden BUMN Rp 50 Triliun di 2024: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membidik pembagian deviden dari BUMN mencapai Rp 50 triliun di 2024.
Liputan6.com, Jakarta Ini merupakan targetnya dalam meninigkatkan produktivitas perusahaan pelat merah.
Menurut perhitungannya, ia optimistis pembagian deviden dari perusahaan pelat merah secara kumulatif bisa terus meningkat. Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi kantor KPK bertemu dengan pimpinan lembaga tersebut Erick enggan merinci isi pembicaraannya kepada wartawan. Dirinya hanya mengatakan berdiskusi mengenai pemulihan ekonomi nasional atau PEN.
Untuk diketahui, Komisi VI DPR RI sepakat merestui pengajuan PMN sebesar total Rp 73,60 trilliun bagi 10 BUMN. Pengambilan keputusan dilakukan saat Rapat Kerja dengan Menteri BUMN, Senin .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Erick Thohir Minta Restu PMN BUMN Rp 73 TriliunMenteri BUMN Erick Thohir menggelar Rapat Kerja dengan Komisi VI-DPR terkait PMN baik tunai dan nontunai, total sekitar Rp 73 triliun untuk tahun depan
Read more »
Sambangi DPR, Erick Thohir Minta Restu Suntikan Modal BUMN Rp 73 TMenteri BUMN Erick Thohir dan Komisi VI DPR menggelar rapat. Materi rapat kali ini tentang pengambilan Keputusan terhadap usulan BUMN penerima PMN 2023.
Read more »
DPR Minta Erick Thohir Bersih-bersih BUMN PerkebunanAnggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun menagih janji Erick Thohir untuk melakukan bersih-bersih pada BUMN di sektor perkebunan.
Read more »
Investor UEA Minati Proyek Ibu Kota Baru RI, Erick Thohir: Mereka Sangat OptimistisUni Emirat Arab memandang Ibu Kota baru RI di Kaltim akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional baru. Investor UEA pun melirik sejumlah proyek di sana. Uni...
Read more »
Baru 20 Persen, Erick Thohir Dorong Kenaikan Alokasi Kredit UMKMMenteri BUMN, Erick Thohir menekankan, bakal terus menggenjot pendanaan untuk UMKM. Sejauh ini Indonesia masih kalah dari Malaysia dengan penyerapan kredit untuk...
Read more »