Epidemiolog: Korban keracunan obat muncul lagi, BPOM harus bertindak

South Africa News News

Epidemiolog: Korban keracunan obat muncul lagi, BPOM harus bertindak
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 78%

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera bertindak ...

Ilustrasi - Barang bukti berupa drum berisi cairan Propilen Glikol yang digunakan sebagai bahan pelarut obat sirop diperlihatkan dalam agenda gelar perkara yang digelar BPOM RI bersama Bareskrim Polri, di PT Yarindo Farmatama, Jalan Modern Industri IV Kav. 29, Cikande, Serang, Banten, Senin . .

"Pasien dilaporkan mengonsumsi sirop obat penurun demam, katanya sirop pertama dan kedua beda. Yang kami khawatir, mungkin merk beda, tapi obat palsu," katanya. "Harusnya menggunakan Propilen Glikol . Supaya menekan harga, dia pakai EG/DEG yang lebih murah dan itu toksik, kalau bikin orang mati itu namanya kriminal," katanya.

Dikatakan Pandu, BPOM bisa menelisik produsen yang terkait dengan kasus tersebut, dan melacak domisili pabriknya hingga nomor batch produksinya. Satu pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia pada Rabu malam setelah sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas dan RS Adyaksa. Ia mengatakan, laporan dari otoritas terkait di DKI Jakarta menyebut bahwa korban mengonsumsi obat sirop mengandung Etilen Glikol/Dietilen Glikol yang melampaui batas aman.

Pandu menduga, produsen 'nakal' memiliki modus untuk kepentingan ekonomi dengan cara mengakali bahan baku dengan harga murah. "Saran saya, BPOM harus bertindak. Satu nyawa pun tidak boleh ada, walau kasus baru dua, harus segera ditarik," katanya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

antaranews /  🏆 6. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Tengah Sakit, Tim Damkar Sektor Matraman Evakuasi Ibu Hamil yang Terjebak di Lantai 2 Rumahnya!Tengah Sakit, Tim Damkar Sektor Matraman Evakuasi Ibu Hamil yang Terjebak di Lantai 2 Rumahnya!Kondisi korban yang lemah membuat korban tak bisa bergerak, hingga harus dievakuasi petugas.
Read more »

Kuasa Hukum Akui MWA UNS Juga Pernah Somasi Dekan Fakultas KedokteranKuasa Hukum Akui MWA UNS Juga Pernah Somasi Dekan Fakultas KedokteranTaufik menyebut MWA UNS juga pernah melayangkan somasi serupa kepada Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono.
Read more »

Epidemiolog: Kadar Antibodi Tertinggi Ditemukan pada Warga yang Sudah Dapatkan |em|Booster|/em| |Republika OnlineEpidemiolog: Kadar Antibodi Tertinggi Ditemukan pada Warga yang Sudah Dapatkan |em|Booster|/em| |Republika OnlineFakta ini ditemukan berdasarkan serologi survei nasional terakhir.
Read more »

Epidemiolog : Kalau Mau Tetap Terlindungi dari Covid-19, Usahakan Lengkapi Vaksinasi - Pikiran-Rakyat.comEpidemiolog : Kalau Mau Tetap Terlindungi dari Covid-19, Usahakan Lengkapi Vaksinasi - Pikiran-Rakyat.comEpidemiolog : Kalau Mau Tetap Terlindungi dari Covid-19, Usahakan Lengkapi Vaksinasi: Begini kata Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono kalau mau terlindungi dari Covid-19.
Read more »

Serosurvei menunjukkan antibodi tertinggi dimiliki penerima boosterSerosurvei menunjukkan antibodi tertinggi dimiliki penerima boosterEpidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono mengemukakan hasil serologi survei nasional terkini menunjukkan ...
Read more »

Serunya QL Cosmetic Bagikan Kosmetik Gratis di 15 Kota, Dijamin Halal dan Miliki Izin BPOMSerunya QL Cosmetic Bagikan Kosmetik Gratis di 15 Kota, Dijamin Halal dan Miliki Izin BPOMQL Cosmetic mengajak wanita maupun pria untuk merawat kulit wajah. Diawali dengan membagikan sampel produk di 15 kota di Indonesia
Read more »



Render Time: 2025-03-01 22:05:49