China berencana membangun infrastruktur baru sebagai upaya memperbaiki ekonominya yang porak poranda akibat kebijakan lockdown COVID-19.
Dalam pertemuan dengan pejabat senior hari Selasa, Presiden XI Jinping menggaungkan 'all out efforts' atau upaya mati-matian untuk meningkatkan pembangunan konstruksi.Xi menganggap jika infrastruktur negara belum memenuhi standar kebutuhan dan keamanan nasional. Dia menyerukan untuk membangun lebih banyak proyek transportasi energi dan pemeliharaan air, fasilitas baru untuk superkomputer, komputasi awan, dan artificial intelligence .
Tidak membaiknya situasi membuat sejumlah bank investasi memangkas perkiraan mereka atas pertumbuhan Ekonomi China sebulan terakhir. International Monetary Fund pekan lalu memperkirakan pertumbuhan sebesar 4,4% tahun ini, lebih kecil dari perkiraan sebelumnya 4,8%. Statistik ini bahkan lebih rendah dari perkiraan resmi China sebesar 5,5%.Pertemuan hari Selasa lalu menunjukkan jika China semakin sadar akan kerugian yang timbul akibat pembatasan COVID-19.
Sementara itu Citi Analyst memperkirakan jika investasi infrastruktur China bakal melonjak sebesar 8% pada 2022, jauh lebih tinggi dari tahun 2021 yang hanya sebesar 0,4%.