Ekonom sebut subsidi BBM lebih tepat diberikan langsung ke Individu
Subsidi energi, termasuk BBM, dinilai lebih tepat diberikan secara langsung ke individu untuk membatasi konsumsi dan mencegah kebocoran. Foto/Ilustrasi- Pemberian subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak , dinilai lebih tepat diberikan langsung kepada individu, bukan ke komoditasnya. Subsidi yang diberikan kepada komoditas dinilai punya kemungkinan bocor yang sangat besar dan sulit dikendalikan.
Menurutnya, subsidi yang diberikan kepada komoditas BBM pasti akan ada kebocoran. Pasalnya, dengan disubsidi harga BBM menjadi lebih murah sehingga masyarakat cenderung tidak akan berhemat. Seharusnya, kata dia, harga BBM disesuaikan dengan harga keekonomiannya sehingga secara otomatis konsumen akan menyesuaikan pembeliannya."Harga itu mencerminkan kelangkaan. Kalau langka, individu pun otomatis akan mengurangi konsumsi," tuturnya.
Ardiyanto mengakui, isu kenaikan harga BBM memang sensitif. Namun, tegas dia, subsidi tidak bisa terus ditambah ketika harga minyak mentah meroket seperti saat ini karena akan memberatkan keuangan negara. Karena itu, kata dia, dengan menaikkan harga BBM secara bertahap diharapkan beban subsidi akan dibatasi.