Dubes Lalu Muhamad Iqbal: Turki Tak Pertanyakan Akhlak Sukarno

South Africa News News

Dubes Lalu Muhamad Iqbal: Turki Tak Pertanyakan Akhlak Sukarno
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 51%

'Soal nama itu sepenuhnya ada di Turki, bukan usulan dubes, Pemprov DKI, maupun pemerintah RI,' kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal

Ia mengungkapkan hal itu merespons keberatan sejumlah pihak di tanah air terkait rencana menjadikan Bapak Bangsa Turki, Mustafa Kemal Pasha Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta. Alasannya, Ataturk dicap sebagai tokoh sekular dan merugikan Islam.

"Karena itu kami mengusulkan nama Jalan Ahmet Sukarno, Turki menyetujui tanpa mempertanyakan ahlak dan keislamannya," kata Lalu Muhamad Iqbal.Bagi Turki, cukup satu hal bahwa Indonesia adalah negara yang sangat mereka hormati. Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia."Siapa pun yang mereka anggap penting kami anggap penting juga," imbuh Iqbal.

Sukarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia pun mengakui perjuangannya terinspirasi oleh perlawanan Ataturk dalam memerdekaan Turki. Hal itu tertuang dalam bukunya yang monumental,"Di Bawah Bendera Revolusi".Soal kebijakan Ataturk menjadikan Masjid Hagia Sophia sebagai museum, kata Lalu Muhamad Iqbal, hal itu harus dilihat dari konteks sosiologis dan psikologi politik yang terjadi kala itu.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

detikcom /  🏆 29. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Dubes RI di Turki Jawab Kontroversi Wacana Ataturk Jadi Nama Jalan di JakartaDubes RI di Turki Jawab Kontroversi Wacana Ataturk Jadi Nama Jalan di JakartaDuta Besar Indonesia untuk Ankara Muhammad Iqbal menegaskan perubahan jalan dengan nama tokoh sekuler Turki itu belum diputuskan. Begini katanya:
Read more »

Bank Dunia dan Dubes Negara Sahabat Apresiasi Rehabilitasi Mangrove RIBank Dunia dan Dubes Negara Sahabat Apresiasi Rehabilitasi Mangrove RI'Ini adalah program restorasi mangrove terbesar di dunia dan oleh karena itu kami memuji pemerintah Indonesia yang melakukannya,' kata Satu Kahkonen.
Read more »

Turki Panggil 10 Dubes yang Desak Pembebasan Aktivis KavalaTurki Panggil 10 Dubes yang Desak Pembebasan Aktivis KavalaPemerintah Turki memanggil 10 besar duta besar negara asing, termasuk AS dan Jerman, setelah mereka menyerukan pembebasan aktivis bernama Osman Kavala.
Read more »

Penjelasan Dubes RI soal Pemberian Nama Tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk untuk Nama Jalan di DKI - Tribunnews.comPenjelasan Dubes RI soal Pemberian Nama Tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk untuk Nama Jalan di DKI - Tribunnews.comBukan dari Pemerintah Indonesia, Ini Penjelasan Dubes RI Soal Pemberian Nama Tokoh Turki untuk Nama Jalan di Jakarta.
Read more »

400 Makam Kuno Berusia 1.800 Tahun dan Harta Karun Romawi Ditemukan di Turki400 Makam Kuno Berusia 1.800 Tahun dan Harta Karun Romawi Ditemukan di TurkiArkeolog Turki menemukan 400 makam batu berusia 1.800 tahun dan harta karun peninggalan orang-orang Romawi di kota kuno Blaundos
Read more »

Alergi Nama Ataturk dan Tudingan Reaksi Lebay di RIAlergi Nama Ataturk dan Tudingan Reaksi Lebay di RIAnalis menilai narasi soal Mustafa Kemal Ataturk yang beredar di Indonesia tidak utuh sehingga memicu sentimen terhadap Bapak Bangsa Turki tersebut.
Read more »



Render Time: 2025-04-15 11:42:05