Anggota Komisi II DPR ini menerangkan, KPU terus melakukan rasionalisasi anggaran dari usulan awal sebesar Rp86 triliun.
Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anwar Hafid, menyebut, rencana kenaikan honorarium petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara , menjadi penyebab besarnya alokasi anggaran Pemilu 2024.
Anwar berpendapat, dalam uji kelayakan dan kepatutan calon anggota komisioner KPU RI, selalu ditanyakan bagaimana upaya komisioner untuk dapat menaikkan insentif panitia ad hoc. Terkait besarnya anggaran, politisi Partai Demokrat itu menegaskan bahwa partainya menghargai mahalnya sebuah demokrasi. KPU, pemerintah dan DPR menyepakati pemilu digelar pada 21 Februari 2024. Pada pemilu 2024 disebut bakal melibatkan teknologi informasi sebagai bentuk inovasi terbaru.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Sebut Kenaikan Harga Sejumlah Komoditas Dipicu Pasar GlobalKepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut kenaikan harga sejumlah komoditas dipicu oleh pasar global, dan pemerintah masih mencari kebijakan yang tepat terkait hal itu.
Read more »
Moeldoko Sebut Situasi Global Picu Kenaikan Harga di Tanah AirMenurutnya, pemerintah masih mencari kebijakan yang tepat terkait gejolak pasar global
Read more »
Ketua DPR sebut MotoGP Mandalika Pulihkan Perekonomian NTB | merdeka.comTidak hanya di NTB, Puan juga berharap pariwisata di Bali bisa bangkit kembali setelah sempat mati suri akibat pandemi Covid-19.
Read more »
Komisi III DPR Sebut UU Hak Cipta Taat Asas dengan UUD 1945Para musisi tak perlu meragukan peran negara dalam melindungi hak cipta para musisi.
Read more »
DPR Sebut Kemendag Gagal Urus Minyak GorengDPR Tegaskan Kemendag Gagal Urus Minyak Goreng. Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan mengatakan, fenomena ketersediaan minyak goreng pasca pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) ini dinilai merugikan masyarakat.
Read more »