Dokter Jelaskan Hubungan Pandemi COVID-19 dengan Siklus Menstruasi TempoCantik
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi seorang perempuan. Hal yang paling umum adalah stres dan kecemasan, PCOS, PCOD, endometriosis, dan masalah kesuburan lainnya. Apakah siklus menstruasi juga bisa dipengaruhi COVID-19? Selama pandemi, dokter dan ginekolog mencatat lebih banyak kasus wanita dengan menstruasi yang tidak teratur. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan tekanan psikologis yang luar biasa. Stres juga dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi.
Mungkin tak banyak yang sepenuhnya memperhatikan efek buruknya, tapi otak mencatat informasi tersebut dan memahami bahwa lingkungan para ibu itu mungkin tidak aman.Ada banyak stres dan kecemasan yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental wanita. Sistem respons stres wanita sangat kuat. Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa stres jangka pendek tidak masalah, tubuh mungkin mengatasinya, tetapi stres kronis berbahaya bagi tubuh.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dokter Paru Jelaskan Manfaat Obat Azithromycin untuk Pasien COVID-19Pemberian azithromycin untuk pasien COVID-19 bukan sebagai antibiotik, tapi anti inflamasi.
Read more »
Dokter Agus Spesialis Kembar Siam di Surabaya Meninggal DuniaKetua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya Agus Harianto meninggal dunia pada Sabtu (5/6) pukul 03.00 WIB. AgusHarianto
Read more »
Kasus Covid-19 di Kudus Naik Signifikan, Menkes Janjikan Tambahan Tenaga DokterMenkes Gunadi Sadikin menjanjikan akan menambah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Kudus yaitu 38 dokter dan sejumlah perawat.
Read more »
Susah Berhenti Merokok, Simak Saran Dokter BerikutBanyak orang gagal berhenti merokok meski sudah berniat matang. Dokter pun memberi saran agar berhasil.
Read more »
Dokter Bangsal Covid-19 Dipukuli Massa Setelah Pasien MeninggalDokter bernama Seuj Kumar Senapati tersebut dipukuli massa beberapa jam setelah seorang pasien meninggal dunia.
Read more »