Ratusan warga Rohingya yang berada di Pulau Bashar Chan, Bangladesh, menyampaikan keluhan atas kondisi di pulau pengungsian pengungsirohingya
jpnn.com, DHAKA - tersebut kepada pejabat Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi . "Kami merasa seperti di penjara. Kami telah makan makanan yang sama dalam waktu yang lama, dan kami bahkan dilarang memancing di laut," kata seorang warga Rohingya yang menolak disebut namanya, kepada dua pejabat UNHCR yang mengunjungi pulau terpencil tersebut pada Senin . Dia mengatakan bahwa rumah yang baik bukanlah segalanya, dan menuntut peluang mata pencaharian.
Dalam waktu kurang dari seminggu, tiga pejabat PBB telah mengunjungi orang-orang yang dianiaya di Bangladesh. Pada 26 Mei lalu, Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir mengunjungi Cox's Bazar, kamp pengungsi terbesar di dunia.