Tren kenaikan harga emas dinilai akan memberikan sentimen positif bagi perusahaan tambang emas PT Archi Indonesia yang berencana melepas saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO). korantempodigital KoranTempo
JAKARTA – Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan potensi kenaikan harga emas hingga US$ 2.200 per troi ons pada tahun ini bisa dimanfaatkan Archi untuk mencari dana segar.
Ia menyebutkan saham emiten emas akan atraktif karena pasti diincar investor setiap ada prospek kenaikan harga emas. Namun, Ibrahimn menambahkan, investor perlu mencermati kenaikan harga emas yang akan menyentuh level tertinggi pada 2021. Pasalnya, setelah mencapai puncak, pada 2022 harga emas akan terkoreksi kembali."Tetap masih menarik karena kita belum tahu sampai kapan Covid-19 berakhir," ujar dia.
Archi telah menunjuk lima sekuritas untuk menjadi penjamin emisi, yakni PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas Indonesia, PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas."Ada potensi oversubscribed dan auto reject atas untuk Archi Indonesia," kata dia.
Menurut dia, normalisasi kebijakan moneter dari negara maju dapat membuat harga emas terbang lagi."Tren emas masih menarik. Kalau beli sekarang, momentumnya pas sebelum harga saham terlalu mahal. Taper tantrum diperkirakan terjadi pada 2022," ucap Bhima.