Dinilai Sampaikan Prakiraan Cuaca yang “Menyesatkan,” Kepala Urusan Cuaca Hungaria Dipecat

South Africa News News

Dinilai Sampaikan Prakiraan Cuaca yang “Menyesatkan,” Kepala Urusan Cuaca Hungaria Dipecat
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Pemerintah Hungaria, pada Senin (22/8), memecat kepala badan cuaca nasional dan wakilnya, dua hari setelah pembatalan pertunjukan kembang api untuk merayakan hari libur nasional Hungaria karena kekhawatiran akan terjadinya badai.

Namun pengumuman itu muncul sehari setelah media pro-pemerintah mengkritisi NMS karena prakiraan cuaca yang disampaikan tentang badai petir dan hembusan angin, yang mendorong pembatalan pertunjukkan kembang api Sabtu lalu .Origo mengatakan NMS telah menyampaikan “informasi yang menyesatkan tentang cuaca buruk, yang kemudian menyesatkan tim operasi yang bertanggung jawab atas keamanan.”

NMS, pada Minggu , telah meminta maaf atas kekeliruan tersebut, dengan merujuk pada “faktor ketidakpastian yang melekat dalam profesi itu.” Menanggapi hal tersebut, politisi liberal Andras Fekete-Gyor secara bergurau mengatakan “mereka tidak dapat menghasilkan cuaca yang diinginkan, jadi mereka dipecat.” Ia menambahkan, “Tidak, ini bukan kediktatoran di Asia Tengah, ini Hungaria Fidesz,” merujuk pada partai yang berkuasa di negara itu.

Pertunjukkan kembang api, yang disebut-sebut sebagai “yang terbesar di Eropa” untuk merayakan “negara millennium Hungaria” telah dijadwalkan ulang untuk diselenggarakan pada akhir minggu ini.Kelompok oposisi – yang sebelumnya telah menyerukan pembatalan acara tersebut – mengkritisi rencana untuk tetap menyelenggarakan pesta kembang api itu dengan mengatakan pertunjukkan tersebut sebagai “tindakan buang-buang uang yang tidak berguna” ketika ekonomi negara sedang kembang-kempis.

Perayaan tahunan pada tahun 2006 lalu dilanda badai dahsyat yang menewaskan lima orang dan melukai ratusan orang lainnya. Insiden itu menyebabkan kepanikan terhadap satu juta orang yang berkumpul untuk menonton kembang api di tepi Sungai Danube.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Cuaca Boyolali Senin Hari Ini: Cerah Berawan PagiCuaca Boyolali Senin Hari Ini: Cerah Berawan PagiPrakiraan cuaca Boyolali hari ini, Senin (22/8/2022), tersaji secara lengkap dalam artikel ini.
Read more »

Prakiraan Cuaca Klaten Hari Senin Ini: Cerah Pagi-Berawan SiangPrakiraan Cuaca Klaten Hari Senin Ini: Cerah Pagi-Berawan SiangPrakiraan cuaca Klaten hari ini Senin 22 Agustus 2022 tersaji dalam artikel ini secara lengkap.
Read more »

Prakiraan Cuaca Wonogiri Hari Senin Ini: Cerah PagiPrakiraan Cuaca Wonogiri Hari Senin Ini: Cerah PagiPrakiraan cuaca Wonogiri hari ini Senin 22 Agustus 2022 tersaji dalam artikel ini secara lengkap.
Read more »

Cuaca Sukoharjo Senin Ini: Cerah Ceria di Awal Pekan, Awas Panas Pagi HariCuaca Sukoharjo Senin Ini: Cerah Ceria di Awal Pekan, Awas Panas Pagi HariBerikut ini prakiraan cuaca wilayah Sukoharjo secara lengkap untuk hari ini, Senin (22/8/2022).
Read more »

Simak Prakiraan Cuaca Madiun Senin: Cerah Sepanjang HariSimak Prakiraan Cuaca Madiun Senin: Cerah Sepanjang HariBerikut ini prakiraan cuaca di Kota Madiun pada Senin 22 Agustus 2022.
Read more »

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 22 Agustus 2022 : Sepanjang Hari CerahPrakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 22 Agustus 2022 : Sepanjang Hari CerahBerikut ini prakiraan cuaca di Surabaya, 22 Agustus 2022:
Read more »



Render Time: 2025-03-06 22:37:15