Seorang ibu menangis sambil membungkus bayinya dengan baju pelampung dan kemudian mengikatnya dengan jilbab. Setelah memeluk bungkusan itu, ibu itu meloncat ke laut, mencoba kabur dari KM Indah Karya yang terbakar. Nusantara AdadiKompas
Kapal penumpang KM Karya Indah yang terbakar di perairan Lifamatola, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Sabtu .
Akan tetapi, semua itu hanya riak kecil bagi kapal besar tersebut. Kapal terus melaju melewati malam hingga memasuki Kepulauan Sula, Sabtu pagi.Hanya saja, pagi itu tak seindah biasanya. Setidaknya bagi Rodiah , salah seorang penumpang. Dia mendapati air tidak mengalir di toilet. Bagi dia yang sudah berulang kali naik kapal itu, hal itu tidak biasa. Apalagi kapal itu baru dibangun tahun 2009.
Kepanikan dimulai. Rodiah langsung berlari ke kamarnya. Suami dan anak yang masih tertidur ia bangunkan. Dia juga menggedor pintu kamar lain. Tahu ada kebakaran, penumpang berdesakan mencari baju pelampung di lemari di ruang tengah kapal. Beruntung, semua penumpang kebagian pelampung. Rodiah mengatakan, dirinya dan keluarga mulai berada di air sekitar pukul 06.30. Dia tidak sendirian. Rodiah melihat ragam usaha dilakukan penumpang lain untuk bertahan hidup.