Di Balik Fenomena Fesyen Virtual, Mengapa Orang Berani Bayar Mahal untuk Tampilan Avatar?

South Africa News News

Di Balik Fenomena Fesyen Virtual, Mengapa Orang Berani Bayar Mahal untuk Tampilan Avatar?
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 83%

Fesyen virtual ini bahkan sudah dilirik merek-merek raksasa, seperti Gucci dan Louis Vuitton.

Liputan6.com, Jakarta - Tas Gucci dijual seharga ribuan dolar Amerika Serikat bukanlah berita baru. Tapi, tas Gucci yang hanya bisa dikenakan secara virtual dengan harga tidak kalah tinggi tentu menarik. Mei lalu, melansir PACMag.com, Jumat , rumah mode Italia ini menyambut musim semi di dunia maya ketika meresmikan Gucci Garden di gim Roblox.

"Lucunya adalah dunia nyata hanyalah metaverse paruh waktu," tulis Abloh dalam sebuah unggahan Instagram, Februari lalu, ketika berbicara peleburan hal-hal fisik dan digital."Sekarang kembali ke 'think-tank' Ready Player-esque One milik saya ini." Badan Perlindungan Lingkungan AS mencatat limbah dari pakaian dan sepatu bekas yang dibuang konsumen AS setahunnya bisa mencapai jutaan ton. Konsumen muda termasuk yang menolak tren "fast fashion" seperti ini dan justru memburu pakaian bekas ya...

Cengkeraman pandemi, PCMag.com mencatat, membuat banyak orang belum bisa beraktivitas di luar layar. Jika pakaian adalah tentang melihat dan dilihat, tempat mereka terlihat telah berubah secara radikal. 3 dari 4 halamanPerpanjangan Tangan Fesyen BerkelanjutanMengutip VOA, seorang seniman digital bernama Hiroto Kai berbasis di New Hampshire Amerika bercerita ia mulai mendesain pakaian virtual ala Jepang. Kai mengatakan, ia menjual kimono seharga 140 dolar AS dan menghasilkan sekitar 15 ribu dolar AS dalam tiga minggu.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Realita di Balik Byarpet Lampu-lampu Kafe di Masa PPKMRealita di Balik Byarpet Lampu-lampu Kafe di Masa PPKMBisnis kafe di Kota Semarang terpuruk akibat kebijakan penanganan pandemi Covid-19. Para pengelola berupaya menyiasatinya, tetapi tetap tak optimal. Saat pelonggaran terjadi, masyarakat seolah dilanda euforia. Nusantara AdadiKompas
Read more »

Di Tengah Amukan COVID-19, TBC di Indonesia Masih Nomor 2 di DuniaDi Tengah Amukan COVID-19, TBC di Indonesia Masih Nomor 2 di DuniaDi tengah pandemi COVID-19, Indonesia menjadi negara penyumbang TBC terbanyak kedua di dunia. Pada 2020, mayoritas pasien adalah usia produktif dari 15 tahun.
Read more »

Ini Lima Fakta di Balik Kecantikan Ikan GuppyIni Lima Fakta di Balik Kecantikan Ikan GuppyIkan ini dikenal dengan warna yang unik dan menarik, seperti ikan hias air tawar lain yakni cupang yang juga dikenal dengan keindahan siripnya.
Read more »

Di Balik Kesuksesan Siaran Langsung Perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Secara VirtualDi Balik Kesuksesan Siaran Langsung Perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Secara VirtualMeski masih banyak sejumlah pembatasan akibat pandemi, puncak perayaan HUT RI ke-76 Kemerdekaan RI secara virtual berlangsung meriah dan sukses.
Read more »



Render Time: 2025-04-02 04:10:45