Sejak kelompok Taliban berkuasa, hak pendidikan untuk perempuan terabaikan. Anak perempuan tak boleh sekolah. Demi bisa tetap belajar, banyak anak perempuan yang tetap belajar diam-diam secara daring. Internasional AdadiKompas
Anak-anak berjalan pulang setelah sekolah di Desa Sperwan, Distrik Panjwai, Afghanistan, 24 Oktober 2021.
Terjebak di rumah tak, bisa ke mana-mana, Zainab Muhammadi , pelajar di kota Herat, Afghanistan, sering kangen bisa bebas berkumpul dengan teman-temannya di kantin sekolah seusai pelajaran. Sekolahnya tutup setelah kelompok Taliban kembali mengambil alih Afghanistan, Agustus lalu. Namun, situasi itu tak memudarkan semangat dan tekad Muhammadi untuk tetap bisa belajar.
Setiap hari, ia diam-diam tetap mengikuti kelas daring . ”Bagi perempuan seperti saya, selalu ada ancaman bahaya. Kalau Taliban sampai tahu saya masih belajar, saya pasti dapat hukuman berat. Malah saya bisa dilempari batu sampai mati. Namun, saya tetap mau belajar,” ujarnya saat diwawancarai
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harga Minyak di Level Tertinggi Sejak 2014 karena Kekurangan PasokanHarga minyak Brent berjangka naik 41 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 86,40 per barel.
Read more »
Ibunda Sudah Prediksi Celine Evangelista dan Stefan William Cerai Sejak Awal NikahIbunda Celine Evangelista, Vincentia Nurul mengatakan dirinya sudah prediksi putrinya bakal bercerai dengan Stefan William sejak awal mereka menikah. Ibunda Celine...
Read more »
Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklatsar Menwa, Sejak Kapan Ada Resimen Mahasiswa?Saat ini, publik dihebohkan dengan meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) ketika mengikuti pra latihan dasar resimen mahasiswa (Pradiksar Menwa) di kawasan Jurug, Sungai Bengawan Solo. TempoNasional
Read more »
Cara Bangun Motivasi Menjadi Pengusaha Sejak Dini |Republika OnlineMahasiswa dapat mengetahui tips pelaku bisnis menghadapi permasalahan dunia usaha
Read more »