Dengan menurunkan tarif PCR dan diperpanjangnya masa pemberlakukan PCR 3 x 24 jam, diharapkan bisa menghidupkan kembali penerbangan di Kalteng. TempoTekno
TEMPO.CO, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memerintahkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Doris Silvanus Palangka Raya agar menurunkan tarif tes PCR di bawah Rp 300 ribu guna menormalisasikan penerbangan di Kalimantan Tengah.Penegasan itu dikatakan Sugianto Sabran kepada wartawan usai penyerahan bantuan untuk parpol di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa, 26 Oktober 2021.
Menurut Sugianto, dengan menurunkan tarif PCR dan diperpanjangnya masa pemberlakukan PCR 3 x 24 jam, diharapkan bisa menghidupkan kembali penerbangan di Kalteng, sehingga ke depannya akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Kalteng. “Yang penting penerbangan di Kalteng bisa normal lagi,” ungkapnya.Untuk diketahui hingga saat ini tarif tes PCR di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya masih Rp 500 ribu.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Soal Wajib PCR Penumpang Pesawat: Tarif Jadi Rp 300 Ribu, Berlaku 3 x 24 JamJokowi telah meminta agar harga tes PCR turun menjadi Rp 300 ribu menyusul kewajiban penggunaan tes PCR untuk syarat moda transportasi pesawat yang mendapatkan banyak kritikan belakangan ini. TempoBisnis
Read more »
BREAKING NEWS: Pemerintah Turunkan Tarif Tes PCR Jadi Rp 300 Ribu - Tribunnews.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes virus corona (Covid-19) dengan metode PCR dapat diturunkan.
Read more »
Hasil Tes PCR Bandara Soekarno-Hatta Bisa Keluar 3 Jam, Tarif Rp 495.000Layanan test PCR dengan hasil keluar tiga jam ini hanya tersedia di drive thru Airport Health Center di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Read more »
Kemenkes: Tarif Baru PCR Ditargetkan Diumumkan Pekan IniKemenkes berkoordinasi dengan BPKP melakukan evaluasi, mempertimbangkan perhitungan biaya, pengambilan, hingga penyesuaian dengan kondisi pandemi.
Read more »