Dari Ukraina hingga China, Berikut Deretan Negara Alami Depopulasi

South Africa News News

Dari Ukraina hingga China, Berikut Deretan Negara Alami Depopulasi
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 59%

Mulai dari tingkat kelahiran rendah hingga peperangan, berikut daftar negara yang mengalami depopulasi. Simak ulasannya.

Populasi Bulgaria diperkirakan akan turun 22,5 persen dari 6,9 juta pada 2020 menjadi 5,4 juta pada tahun 2050. Penurunan populasi Bulgaria terutama disebabkan oleh migrasi massal yang meninggalkan negara.Penduduk Lithuania diproyeksikan akan menyusut sebesar 22,1 persen dalam tiga dekade mendatang. Penduduk diperkirakan akan berkurang dari 2,7 juta menjadi 2,1 juta orang. Seperti Bulgaria, penurunan populasi Lithuania terbesar disebabkan oleh migrasi massal.

Tingkat emigrasi yang tinggi, bersama dengan tingkat kematian yang tinggi dan tingkat kelahiran yang rendah, menjadi penyebab utama penurunan populasi Ukraina. Penduduk Serbia diperkirakan akan menurun dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta dalam 30 tahun mendatang, penurunan sekitar 18,9 persen. Banyak pekerja terampil dan terdidik Serbia yang telah meninggalkan negara ini untuk mencari peluang kerja yang lebih baik, karena peluang kerja di Serbia sangat terbatas. Tingkat migrasi yang tinggi dipadukan dengan tingkat kelahiran yang rendah menjadi faktor utama penurunan populasi.Penduduk Bosnia dan Herzegovina diproyeksikan akan mengalami penurunan sebesar 18,2 persen, menyusut dari 3,3 juta pada 2020 menjadi 2,7 juta pada 2050.

Populasi mencapai puncaknya pada tahun 1991 dengan 4,78 juta jiwa, namun telah mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua.Populasi Moldova akan mengalami penurunan sebesar 16,7 persen antara tahun 2020 hingga 2050. Populasi diperkirakan akan turun sebanyak 600.000 jiwa, dari 4 juta menjadi 3,4 juta.

Kemiskinan dan korupsi di Moldova telah mendorong pekerja muda yang berpendidikan tinggi untuk meninggalkan negara tersebut, sementara populasi yang menua menghadapi standar hidup yang rendah dan tingkat kematian yang tinggi.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ukraina Dapat Bantuan Pertahanan Besar dari Jerman, Zelenskyy Akui Tengah Siapkan Serangan BalikUkraina Dapat Bantuan Pertahanan Besar dari Jerman, Zelenskyy Akui Tengah Siapkan Serangan BalikPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan serangan balik untuk mengusir Rusia dari Ukraina.
Read more »

PT KAI Tambah 5 Rute Baru Mulai 1 Juni 2023, Simak PerinciannyaPT KAI Tambah 5 Rute Baru Mulai 1 Juni 2023, Simak PerinciannyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menambah 5 rute perjalanan baru kereta api mulai 1 Juni 2023.
Read more »

Siap-Siap untuk Liburan, Simak Daftar Perjalanan Kereta Api Baru Mulai 1 Juni 2023Siap-Siap untuk Liburan, Simak Daftar Perjalanan Kereta Api Baru Mulai 1 Juni 2023PT Kereta Api Indonesia atau KAI menambah 5 kereta api baru mulai 1 Juni 2023. Penambahan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam mobilitas transportasi.
Read more »

Tarif Tol Medan-Binjai Naik Mulai 18 Mei 2023, Simak DaftarnyaPenyesuaian tarif tol Medan-Binjai sempat tertunda hingga tiga kali dari jadwal semestinya, yakni per dua tahun.
Read more »

Simak! Fakta Kiamat dari NASA, Berani Baca?Simak! Fakta Kiamat dari NASA, Berani Baca?NASA mengonfirmasi kemungkinan tanda kiamat, yakni matahari terbit dari barat.
Read more »



Render Time: 2025-03-06 07:34:25