Saat ini Shanghai sedang memerangi wabah COVID-19 terburuk di China sejak virus itu pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019. TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri AS pada Senin memerintahkan para diplomatnya segera meninggalkan kantor konsulat di Shanghai karena melonjaknya kasus virus Corona. Langkah-langkah itu bertujuan untuk mengendalikan virus Covid-19.Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Jumat pekan lalu bahwa personel non-darurat dapat meninggalkan konsulat secara sukarela. Namun perintah itu berubah menjadi wajib tanpa alasan yang jelas.
Sejak kemarin, Shanghai sejatinya mulai melonggarkan penguncian di beberapa wilayah meskipun kasus harian Covid-19 menembus rekor 25.000. Pemerintah berusaha membuat pusat keuangan Cina itu bergerak lagi setelah lebih dari dua minggu lockdown.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
UPDATE Corona 12 April: WHO Analisis Sub-varian Covid-19, Lockdown di Shanghai Dicabut meski Kasus Masih TinggiPenambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, berikut update kasus Covid-19 dari sejumlah negara.
Read more »
Deplu AS Perintahkan Personel Non-Darurat Tinggalkan ShanghaiDepartemen Luar Negeri AS telah memerintahkan semua personel non-darurat yang bertugas di Shanghai untuk meninggalkan kota di China timur itu, yang sedang berjuang untuk menangani lonjakan kasus baru COVID-19. Perintah pada Senin (11/4) itu dikeluarkan tiga hari setelah Departemen Luar Negeri...
Read more »
Lockdown Sebabkan Kurang Makanan, Warga Shanghai Protes dengan Teriak Bersama di BalkonLockdown Covid-19 di Shanghai, China menyebabkan kurangnya makanan, air dan kebutuhan lain, sehingga membuat warga Shanghai frustasi.
Read more »