Digitalisasi membuat permainan tradisional kalah populer dibanding gadget sebagai sarana anak-anak bermain. Padahal anak membutuhkan media bermain yang lebih eksploratif untuk tumbuh kembangnya.
Liputan6.com, Jakarta - Digitalisasi membuat permainan tradisional kalah populer dibanding gadget sebagai sarana anak-anak bermain. Hampir jarang kita melihat anak-anak era modern sekarang memainkan lagi petak umpet, maupun berkeliaran di lapangan sekolah dan taman komplek dekat rumah sedang bermain gundu.
Apalagi untuk balita yang kebutuhan geraknya sangat tinggi. Psikolog Anak dari Klinik PION Clinician, Astrid WEN. M. Psi, mengungkapkan anak-anak sejak usia balita memiliki tujuan terhadap perkembangan sosial dan emosi yang akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk membangun kepercayaan diri, otonomi dan inisiatif.
Lebih jauh Astrid mengatakan permainan tradisional mampu memberikan anak kegiatan untuk bergerak dan hal itu baik sekali. Ia pun mengingatkan orangtua saat memperkenalkan permainan tradisional harus tetap ada pendampingan."Titik penting bukan hanya di permainannya tapi juga monitoringnya, bagaimana permainan tetap berjalan sportif," tambahnya lagi.
Astrid pun juga mengingatkan saat bermain anak tetap membutuhkan teman agar mendapatkan interaksi berbalas."kalau orangtua berpikir teman bermain adalah kakak atau adik, sebenarnya orangtua juga bisa jadi teman yang merupakan sumber aman dan penghargaan bagi anak," tukasnya. Lantaran menjadikan bermain sebagai terapi untuk anak-anak yang memiliki gangguan emosi dan perilaku, pria yang telah berkecimpung di dunia Kesehatan mental sebagai Certified Play and Creative Arts Therapist untuk klien anak, remaja hingga dewasa, selama lebih dari 7 tahun itu ikut aktif memberikan pendampingan untuk orang tua dalam meningkatkan relasi positif dengan anak.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tulola Jewelry Rilis Koleksi Emiria: Wanita dan Alam, Terinspirasi Perempuan Perupa Pertama IndonesiaTulola Jewelry Rilis Koleksi Emiria: Wanita dan Alam, Terinspirasi Perempuan Perupa Pertama Indonesia TempoCantik
Read more »
Akhir Pekan Rupiah Dibuka Menguat ke Rp15.437, Terimbas Isyarat Suku Bunga The FedRupiah dibuka menguat ke Rp15.437 pada pembukaan perdagangan, Jumat (2/12/2022). Penguatan rupiah terdorong sentimen suku bunga The Fed.
Read more »
Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp15.425Rupiah ditutup menguat 137 poin atau 0,88 persen ke Rp15.425,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,17 persen ke 104,54.
Read more »
Akhir Pekan Rupiah Dibuka Menguat ke Rp15.437, Terimbas Isyarat Penurunan Suku Bunga The FedRupiah dibuka menguat ke Rp15.437 pada pembukaan perdagangan, Jumat (2/12/2022). Penguatan rupiah terdorong sentimen suku bunga The Fed.
Read more »
Siap Tanding di World Tour Finals 2022, Tim RI ke Bangkok Akhir Pekan iniPP PBSI menilai tim Indonesia yang terdiri dari tujuh wakil siap bertanding di BWF World Tour Finals 2022. Mereka juga siap berangkat pada Minggu (4/12/2022).
Read more »
Daihatsu Urban Fest Warnai Akhir Pekan Milenial di Trans Studio Mall MakassarDaihatsu berkomitmen terus mendekatkan diri kepada pelanggan, khususnya para generasi muda dan keluarga muda yang ada di berbagai kota besar di Indonesia.
Read more »