Produk mode yang cepat berganti tren bisa menimbulkan masalah sampah yang tak terurai. Nah, banyak cara keren yang bisa dilakukan untuk mengelola pakaian bekas. GayaHidup adadiKompas
Seorang pengunjung memasukkan pakaian di salah satu kotak yang terdapat dalam acara pameran Bumi Rumah Kita di mal Senayan City, Jakarta, Jumat .
Ini pertama kali bagi Fani yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ”membuang sampah” ke mal Senayan City. ”Tak sengaja aku tahu tempat ini ketika sedang ke sini untuk menunggu suami yang kantornya dekat sini. Wah, senang sekali. Makanya, aku ajak anak-anak sekalian,” tuturnya. Direktur Kreatif SMM Chitra Subyakto melalui salah satu video menyatakan kekhawatirannya mengenai bumi yang kini mengalami darurat sampah, khususnya di Indonesia. Timbunan sampah di negara ini mencapai 13 juta ton per tahun, dan 46 persen dari timbunan sampah ternyata belum terkelola dengan baik. Ia pun berinisiatif menggelar acara pameran Bumi Rumah Kita yang memungkinkan setiap orang berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
Hasnah menambahkan, sayang aplikasi tersebut tak menerima baju bekas. ”Bingung, kan. Untung ada pameran ini. Sangat membantu kami yang bingung mauke mana dan pengolahannya jelas sehingga tak tambah mencemari lingkungan,” kata Hasnah yang bersiap menempuh pendidikan dokter spesialis radiologi di FK UI.