Brasil menangguhkan penggunaan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Tiongkok.
regulator kesehatan federal Brasil Anvisa menyatakan dosis vaksin tersebut diproduksi di pabrik yang tidak sah pada Sabtu
Anvisa menyatakan telah mendapat peringatan pada Jumat oleh institut Butantan di Sao Paulo, satu pusat biomedis yang telah bermitra dengan Sinovac untuk mengisi dan menyelesaikan vaksin secara lokal, bahwa 25 paket, atau 12,1 juta dosis, yang dikirim ke Brasil telah dibuat di pabrik tersebut.“Unit manufaktur tidak diperiksa dan tidak disetujui oleh Anvisa dalam otorisasi penggunaan darurat vaksin yang disebutkan," kata regulator.
Kepada Anvisa, Institut Butantan juga menyatakan 17 paket lainnya, dengan total 9 juta dosis, telah diproduksi di pabrik yang sama. Paket tersebut juga sedang dalam perjalanan ke Brasil.“Selama larangan 90 hari, Anvisa akan berusaha untuk memeriksa pabrik, dan mencari tahu lebih banyak tentang keamanan proses manufaktur,” katanya.
Selama peluncuran vaksin Brasil awal tahun ini, sebagian besar vaksin Covid-19 yang diberikan berasal dari Sinovac. Lebih banyak bidikan dari pabrikan lain telah daring. Pada Sabtu, Brasil melaporkan 21.804 kasus virusSaksikan live streaming program-program BeritaSatu TV
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Brasil Tangguhkan 12 Juta Dosis Vaksin Sinovac per Sabtu 4 SeptemberPenangguhan vaksin Sinovac di Brasil dilakukan selama 90 hari.
Read more »
Brazil Menangguhkan 12 Juta Dosis Vaksin Sinovac IlegalRegulator kesehatan Brazil menangguhkan penggunaan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi di pabrik ilegal.
Read more »
Lebih dari 12.000 Orang Sudah Divaksin Covid-19 di 10 Stasiun KRLTercatat sudah ada 12.359 orang divaksin di 10 stasiun KRL yang diselenggarakan sejak 25 Juli lalu.
Read more »
UPDATE 4 September: 210.431 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate Versi PCR 12,47 PersenPemerintah sejak Jumat (3/9/2021) hingga Sabtu (4/9/2021) telah memeriksa 210.431 spesimen Covid-19.
Read more »