Regsosek 2022 akan menjadi basis data tunggal kondisi sosial ekonomi masyarakat RI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik akan melakukan Registrasi Sosial Ekonomi , terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Lewat Regsosek, nantinya BPS akan memiliki data lengkap identitas masyarakat yang masuk dalam kategori miskin sehingga diperoleh data akurat untuk menyalurkan bantuan sosial.
Baca Juga Lantaran data Regsosek akan menyajikan data riil masyarakat secara lengkap, BPS akan melakukan pemeringkatan masyarakat dari sisi profil ekonominya."Jadi akan diperingkat, 40 persen terbawah atau 60 persen terbawah. Jadi di mana orang miskin itu , akan ketahuan by name by addres," kata Atqo saat ditemui di Jakarta, Rabu .
"Nah, kalau Regsosek ini bukan sampel karena semua akan didata. Ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem karena kita bisa dapatkan datanya," katanya. BPS, kata Aqto akan mengerahkan lebih dari 400 ribu petugas lapangan yang telah dilatih dalam melakukan pendataan Regsosek 2022. Proses pendataan akan dimulai pada 15 Oktober hingga 14 November 2022. Sedangkan proses pengolahan data akan dilakukan tahun depan ditargetkan dapat dipublikasikan pada Juli 2023.