Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Pungky Mulawardhana, Sp.OG (K) mengatakan penyintas kanker ovarium boleh menerima vaksin Covid-19, simak penjelasan selengkapnya. Kanker
jpnn.com, JAKARTA - Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Pungky Mulawardhana, Sp.OG mengatakan penyintas kanker ovarium boleh menerima vaksin Covid-19 jika sudah dipastikan tidak menjalani perawatan seperti terapi dan kemoterapi. "Kalau masih kemoterapi, tunda dulu untuk hindari efek samping yang tidak diinginkan, jangan paksakan vaksinasi," kata Pungky dalam webinar kesehatan, Sabtu .
Reisa mengatakan sebanyak 140 juta orang menjadi sasaran, di antaranya yang diprioritaskan adalah masyarakat rentan. Lokasi sasarannya di daerah urban, zona merah serta daerah dengan masyarakat kurang mampu. "Orang yang tinggal di permukiman padat juga menjadi bagian dari sasaran vaksinasi gelombang ini," katanya. Dr. Reisa juga mengatakan nantinya, dinas kesehatan memberikan vaksin berkoordinasi dengan kelurahan setempat, dinas sosial , rumah sakit .