'Pelaku AR ini meretas aplikasi PeduliLindungi, dia hanya butuh NIK dari si pemesan dan melalui tekniknya, dia masuk ke sistem tersebut, kemudian melakukan perubahan data, dengan keterangan si pemesan sudah tes Covid-19 dengan hasil negatif,' ujarnya.
Tangerang, Banten - Oknum pekerja Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang bersama sindikat, berhasil membobol aplikasi PeduliLindungi. Pembobolan dilakukan untuk penjualan surat antigen dansebagai salah satu persyaratan wajib perjalanan menggunakan pesawat udara. Surat hasil PCR palsu itu dijual dengan harga Rp200 ribu.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Sigit Sany Setiyono mengatakan, praktek ilegal ini telah dilakukan selama 5 bulan. Selain memalsukan dokumen kesehatan, tersangka AR juga meretas aplikasi PeduliLindungi. Pembobolan dilakukan untuk melancarkan tindak pemalsuan yang dilakukan oleh para tersangka.
Sigit menambahkan ada indikasi keterlibatan oknum Bandara Seokarno-Hatta. Pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut.