Selain menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir, lanjut BNPB, banjir juga mengakibatkan satu unit tanggul penahan saluran air jebol.
Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, curah hujan ekstrem telah memicu terjadinya banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan , pada Jumat 20 Agustus kemarin sekitar pukul 13.30 WITA. Akibatnya, 127 KK atau 264 jiwa terdampak banjir.
"Berdasarkan pemantauan visual, tinggi muka air saat ini kurang lebih sekitar 20 sentimeter," ungkap BNPB. 2 dari 2 halamanTRC Diturunkan untuk Evakuasi WargaBNPB mengaku, BPBD setempat telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman, serta pendataan di lokasi terdampak. Di samping itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan makanan kepada warga.
"Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi," jelas BNPB.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kepala BNPB Semangati Pasien Covid-19 di Wisma Bima |Republika OnlineSebanyak 42 orang masih melakukan isolasi.
Read more »
Hujan Ekstrem, 5.806 Rumah di Kabupaten Batubara Sumut Terendam BanjirBanjir akibat cuaca ekstrem sepekan terakhir membuat ribuan rumah di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara terendam banjir.
Read more »
Banjir Tanah Bumbu Kembali Rendam 127 Rumah di 4 DesaBanjir di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan kembali terjadi. Banjir merendam 127 rumah di empat desa.
Read more »
Banyak Korban, Taliban Desak Warga Tinggalkan Bandara |Republika OnlineBanyak korban jiwa akibat kepadatan pengunjung di Bandara Kabul
Read more »
Banjir Tanah Bumbu Kembali Rendam 127 Rumah di Empat Desa |Republika OnlineBanjir ini juga mengakibatkan tanggul penahan saluran air jebol.
Read more »
Warga Minta Kali Jambe Dinormalisasi Cegah Banjir |Republika OnlineJanuari lalu, Kali Jambe menyebabkan banjir besar akibat penyumbatan sampah.
Read more »