Pembelajaran dari gempa Banten diharapkan menghasilkan rekomendasi dalam rangka memperbaiki sistem Indonesia Tsunami Early Warning System.
Liputan6.com, Jakarta Gempa bermagnitudo 6,6 yang terjadi di Banten pada 14 Januari 2022, dapat menjadi pembelajaran untuk kesiapan mitigasi bencana. Demikian disampaikan Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Suko Prayitno Adi.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5,5 Getarkan Jayapura Papua BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Relokasi Warga Terdampak Gempa Pandeglang Baca Juga Suko mengatakan dengan adanya berbagi pembelajaran tersebut, diharapkan kepanikan masyarakat yang hidup di daerah rawan gempa di selatan Jawa dapat berkurang.Suko mengatakan pembelajaran dari gempa Banten diharapkan menghasilkan rekomendasi dalam rangka memperbaiki sistem Indonesia Tsunami Early Warning System , serta mempererat sinergi BMKG dengan lembaga dan instansi terkait lainnya.