Bisikan JP Morgan untuk Hedging Inflasi & Daftar Saham Pilihan
Bisnis.com, JAKARTA — Pandangan positif masih disematkan J.P. Morgan terhadap pasar saham Indonesia di tengah volatilitas perekonomian global yang dipicu kenaikan suku bunga acuan dan risiko inflasi.
J.P. Morgan menilai Indonesia memang tidak kebal dari volatilitas faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga acuan dan risiko inflasi. Akan tetapi, pasar saham Indonesia dinilai memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan dengan peers. Lewat laporannya teranyarnya yang dirilis melalui Bloomberg, J.P. Morgan melaporkan hasil riset terhadap 40 emiten yang telah melaporkan kinerja kuartal I/2022. Jumlah itu dinilai setara dengan lebih dari 50 persen kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia saat ini.
Hasil rekapitulasi campuran 40 perusahaan tersebut menunjukkan pertumbuhan laba bersih 53 persen year-on-year . Posisi itu jauh di atas estimasi J.P. Morgan yang sebelumnya memprediksi pertumbuhan sekitar 22 persen. Rapor gabungan dari 40 emiten itu menunjukkan perolehan laba bersih telah mencapai 26 persen dari estimasi konsensus. Hasil itu mengejutkan lantaran biasanya periode 3 bulan setiap tahunnya berkontribusi 21 persen hingga 24 persen.