Biden dan Bennett dijadwalkan akan bertemu pada 26 Agustus.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett akan bertemu pekan depan. Keduanya akan membahas berbagai isu kritis terkait keamanan, termasuk program nuklir Iran.
Bennett yang merupakan seorang nasionalis, menentang kesepakatan nuklir yang dihidupkan kembali. Bennett menganggap Iran yang memiliki senjata nuklir, sebagai ancaman eksistensial. Teheran membantah bahwa mereka akan membangun senjata nukklir. Namun laporan pengawas atom PBB pada Selasa yang dilihat oleh Reuters menunjukkan, Iran telah mempercepat pengayaan uraniumnya hingga mendekati tingkat senjata.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Biden Undang Bennett Kunjungi Washington Bahas Palestina |Republika OnlineKedua pihak akan membahas isu kritis, termasuk soal Iran.
Read more »
Trump Sindir Biden soal Afghanistan: Kita Dipermalukan!Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melempar sindiran kepada Presiden AS Joe Biden terkait Taliban yang menguasai Afghanistan.
Read more »
Penarikan Mundur Pasukan AS Dinilai Kacau, Tekanan terhadap Biden MemuncakPresiden AS Joe Biden menyelesaikan liburannya lebih awal dan kembali ke Gedung Putih Selasa sore (18/8) ketika ia menghadapi memuncaknya tekanan atas kekacauan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan dan ambruknya dengan cepat pemerintahan Ashraf Ghani di Kabul.
Read more »
Trump Akan Menang Jika Pemilu Digelar Hari Ini, Pemilih Marah pada BidenMantan Presiden AS Donald Trump diperkirakan menang jika pemilu presiden digelar hari. Pemilih marah dengan keputusan Presiden Joe Biden menarik pasukan AS dari...
Read more »
Pemerintah Biden Usulkan Aturan Percepatan Kasus Suaka di PerbatasanPemerintahan Biden mengumumkan proposal, Rabu (18/8), untuk mempercepat penanganan klaim suaka di perbatasan AS – Meksiko. Hal dilakukan sebagai tanggapan atas panjangnya daftar tunggu yang mencapai 1,3 juta kasus. Berdasarkan usulan itu, pemohon suaka yang punya alasan kredibel bahwa mereka...
Read more »
Biden: AS Takkan Mengulangi Kesalahan di Afghanistan |Republika OnlinePengambilan kekuasaan oleh Taliban kembali menguatkan sorotan terhadap kebijikan AS.
Read more »