Di tengah trend kenaikan suku bunga The Fed, Bank Indonesia kembali mengerek BI Rate atau BI7DRR menjadi 5,5 persen.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa langkah pengetatan kebijakan moneter negara maju, khususnya Amerika Serikat , yang masih berlangsung hingga awal 2023 perlu terus diwaspadai.
“The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga kebijakan moneter mereka [Fed Funds Rate] hingga awal 2023 dengan siklus pengetatan kebijakan moneter yang panjang meski dengan besaran yang lebih rendah dari perkiraan,” katanya dalam konferensi pers, Kamis . Perry mengatakan, langkah kebijakan moneter yang diperkirakan tetap ketat tersebut lantaran untuk merespons laju inflasi yang diperkirakan tetap tinggi pada 2023, meski mulai melandai.
Perkembangan tersebut, kata Perry, akan mendorong tetap kuatnya dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
UMP Sudah Naik, DPR Usulkan Gaji PNS Ikut NaikAnggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mendorong pemerintah untuk menaikkan gaji para pegawai negeri sipil (PNS) di Tahun 2023.
Read more »
Bunga Acuan BI Naik Lagi Jadi 5,5%Bank Indonesia kembali menaikkan bunga acuan BI-7Day Reverse Repo Rate. BI rate naik 25 basis poin (bps) ke 5,5%. Berikut detail selengkapnya.
Read more »
Menyiasati Cicilan KPR Biar Kantong Nggak Jebol Imbas Bunga Acuan NaikJika bunga KPR naik, maka cicilan yang ditanggung nasabah setiap bulan akan semakin mahal. Solusinya apa ya?
Read more »
Bunga BI Terus Naik, Bank 'Pede' Kredit Konsumer Terus LajuBunga BI Terus Naik, Bank 'Pede' Kredit Konsumer Masih Prospek
Read more »
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Kembali Naik Bulan IniEkonom Ryan Kiryanto memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini sekitar 25-50 bps menjadi 5,5%-5,75%.
Read more »
Harga Minyak Dunia Naik Tipis, Nyaris Tembus USD 80 per BarelHarga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari terdongkrak 19 sen atau 0,2 persen ke level USD 79,99 per barel.
Read more »