Bermodal Sewa Angkot dan Batu, Komplotan Gendam di Samarinda Tipu Warga Rp80 Juta
Usai kejadian Wati melapor ke Polsek Sungai Pinang, setelah dia sebelumnya ada di dalam angkot trayek B di Jalan Pemuda.
Modus pelaku menyewa angkot dari pemilik angkot Hasriadi , yang dikemudikan oleh pelaku Rival , dan mendapatkan sasaran atau korban di kawasan Pasar Pagi. Tiga teman Rival ada di mobil Xenia," ujar Noordianto. Satu persatu pelaku lainnya, Andi Arul dan Rusli , melancarkan aksinya memperdaya korban Wati. Di antaranya mengaku sebagai ahli pengobatan alternatif menggunakan batu mustika merah delima untuk menyembuhkan penyakit."Andi dan Rusli ini residivis. Pelaku memperdaya korban kalau batu itu obat di atas segala obat, juga bisa menambah rezeki. Supaya obatnya lebih manjur harus mensucikan perhiasan, karena katanya penyakit ini ada dua yaitu dari tubuh dan barang bawaan," ungkap Noordianto.