Pikiran saya sederhana, ilmu itu melahirkan sikap. Jika punya referensi yang cukup tentang toleransi maka kita hidup di mana saja maka akan tetap toleransi, ucap...
JAKARTA - Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha mengatakan kunci sikap toleransi adalah memiliki referensi keilmuan yang cukup.Hal ini disampaikannya Gus Baha saat mengisi kegiatan Halal bi Halal KJRI Frankfurt yang digelar secara virtual dan diikuti oleh seluruh organisasi masyarakat Islam di wilayah kerjanya termasuk Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Jerman, Ahad .
Dalam acara yang mengusung tema Memahami Halal bi Halal dalam meningkatkan persatuan Internasional dan antar umat beragama tersebut, Gus Baha menyampaikan, memiliki sifat toleransi membuat seseorang bisa hidup di lintas negara, agama dan komunitas.Dengan begitu, kata Gus Baha, seorang muslim tidak boleh memerangi umat beragama lain karena konteksnya tidak dalam suasana perang.
Gus Baha menambahkan, referensi keilmuan tentang toleransi cukup banyak dalam Islam. Seperti kisah seorang Yahudi yang meminta tolong ke Siti Aisyah, setelah ditolong lalu ia mendoakan agar Aisyah selamat dari siksa kubur. Kisah lain, sambung Gus Baha, ada sosok Abdullah bin Umar yang sedang memasak daging kambing, lalu disampaikan ke pembantunya agar daging tersebut dibagikan ke tetangga yang beragama Yahudi.