Beras Mahal, Warga Beralih Gunakan Beras Bulog
BENGKULU, KOMPAS.TV - Harga beras di pasar tradisional di Kota Bengkulu hingga saat ini masih terpantau tinggi. Beras kualitas medium hingga premium dijual berkisar 12.000 sampai 13.000 rupiah per kilogram.
Mensiasati hal itu, warga mulai beralih membeli beras bulog yang dijual lebih murah, yakni 10.000 rupiah per kilogram. Menurut warga, beras Bulog tersebut nantinya dicampur dengan beras kualitas baik, sehingga lebih nyaman dikonsumsi. Masuknya beras Bulog di pasaran disambut baik pedagang. Sebelumnya beras Bulog terpantau kosong di pasaran di tengah kenaikan harga beras medium dan premium.Masyarakat berharap, harga beras dapat kembali turun mengingat dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadhan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tanda Tanya Ratusan Miliar buat Tekan Harga Pangan tapi Beras Masih MahalPemerintah terus melakukan upaya untuk menekan harga pangan yang tengah melonjak.
Read more »
Jangan Kaget Harga Beras Premium Mahal, Mendag Bilang BeginiHarga beras premium kemasan khususnya di ritel modern naik dan mencapai HET. Kenapa harga beras premium bisa mahal banget?
Read more »
Aksi Keji Tentara Israel Tewaskan 10 Warga dan Lukai 103 Warga PalestinaPasukan Israel membunuh 10 warga Palestina dalam serangan di Nablus, Tepi Barat. Sementara 102 warga Palestina lain terluka tembak dan dibawa ke rumah sakit.
Read more »
Tabungan Warga Naik Jadi Rp 690 T, Jokowi Minta Warga BelanjaTabungan Warga Naik Jadi Rp 690 T, Jokowi Minta Warga Belanja
Read more »
5 'Pangeran' Terkaya Pemilik Kerajaan Bisnis di IndonesiaKepemimpinan grup keluarga seperti, DjarumGrup, Salim Grup, LippoGrup, BakrieGrup perlahan beralih kepada generasi ketiga.
Read more »
Gokil! 10 Ikan yang Enak Ini Harganya Paling Mahal di DuniaIkan di dunia sangat beragam, mulai dari yang murah hingga sangat mahal dan terhitung fantastis. Berikut 10 jenis ikan yang enak dan paling mahal:
Read more »