INDONESIA merupakan negara yang dikenal akrab dengan berbagai bencana geologi, seperti gempa bumi dan gunung meletus.
Bencana itu merupakan konsekuensi dari kondisi geologi Indonesia yang unik dan kompleks. Salah satu bencana yang juga banyak terjadi di wilayah Indonesia ialah land subsidence atau amblesan tanah. Bencana ini dikenal juga sebagai a slowly developing geological disaster yang mempunyai karakter terjadi pada periode yang panjang dan terjadi secara pelahan-lahan , tapi mempunyai daerah keterpengaruhan yang luas dan sulit dikendalikan dan dihentikan.
Di Indonesia, amblesan tanah banyak dijumpai di wilayah pantai utara Jawa. Banyak ahli menyatakan bahwa amblesan tanah di beberapa kota di pantura Jawa, seperti Jakarta dan Semarang, dipicu oleh semakin masifnya pengambilan air tanah di wilayah tersebut. Wilayah pesisir sendiri merupakan wilayah dengan perkembangan paling pesat. Wilayah tersebut biasanya merupakan area pedataran yang terdiri atas endapan muda dan belum terkonsolidasi.
Bukan hanya sulit didapat, data pengambilan air tanah di Indonesia hampir mustahil untuk diketahui secara pasti. Izin pengambilan air tanah yang diakses dari instansi terkait sering kali tidak mempunyai data yang akurat. Selain itu, masih sangat banyak sumur-sumur pengambilan berbagai sektor yang tidak tercatat sehingga kajian ilmiah menjadi tidak maksimal.
MK juga menegaskan bahwa air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan mendasar dalam kehidupan manusia atau menguasai hajat hidup orang banyak sehingga harus dikuasai negara. Selain itu, dibutuhkan pembatasan yang sangat ketat dalam pemanfaatan air sebagai upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan ketersediaan air.
Kebutuhan bukan usaha meliputi kebutuhan penduduk dan kebutuhan untuk sosial, seperti tempat ibadah dan gedung-gedung pemerintah. Perizinan di sini dapat diartikan sebagai pencataan data. Karena itu, bisa digunakan untuk kepentingan kajian ilmiah dan berbagai kepentingan lain. Tidak selalu dikaitkan dengan pajak atau retribusi yang berpotensi memberatkan masyarakat.
Air tanah merupakan salah satu sumber daya yang selama ini terabaikan dan kurang teperhatikan. Namun, permasalahan terkait air tanah semakin lama semakin marak dan muncul di permukaan serta sudah menjadi perhatian dunia, salah satunya dengan diangkatnya tema Groundwater-making the invisible visible pada World Water Day tahun ini.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Arus Balik: Jalur Selatan Jawa Diprediksi Padat Akhir Pekan, Ini Skema Polisi | merdeka.comDiperkirakan (arus balik) ini akan terjadi pada Jumat, Sabtu dan Minggu mengingat ada daya dorong dan daya tarik dari adanya one way di Tol Jakarta-Simpang.
Read more »
Satgas Covid-19 IDI: Hepatitis Akut tidak Terkait Long Covid-19 |Republika OnlineAdenovirus mungkin jadi penyebab, sedangkan lingkungan dan situasional diselidiki.
Read more »
Hepatitis Akut Menginfeksi Saluran Napas dan Cerna, Cegah dengan Jaga Kebersihan Diri dan LingkunganHepatitis akut bergejala berat diduga sudah masuk ke Indonesia setelah tiga anak di Jakarta dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi.
Read more »
Menilik Sejarah Kue Lebaran, Ada Cerita Toleransi dan KekerabatanTernyata dalam setiap kue Lebaran yang kita nikmati terdapat makna toleransi dan kekerabatan.
Read more »
Hujan Lebat dan Banjir Landa Afghanistan, 22 Tewas dan Ratusan Rumah HancurSeorang pejabat manajemen bencana Afghanistan mengatakan hujan lebat dan banjir telah menewaskan 22 orang, menghancurkan ratusan rumah dan merusak tanaman. Seorang...
Read more »
Menteri Trenggono Gerak Cepat Bantu Korban Bencana Kapal di CilacapMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono turut prihatin atas bencana yang terjadi dan mendoakan pihak-pihak yang terkena dampak dari musibah itu untuk bersabar.
Read more »