Sebelum Toko Buku Gunung Agung tutup, sejumlah toko buku fisik lainnya telah menutup gerai penjualan mereka.
Keputusan ini diambil karena perusahaan tidak sanggup bertahan seiring kerugian akibat biaya operasional yang semakin besar.
"Dalam pelaksanaan penutupan toko/outlet, yang mana terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2023 kami melakukannya secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Direksi PT GA Tiga Belas, seperti dikutipPihak manajemen mengungkapkan penutupan toko dilakukan karena biaya operasional per bulan yang besar tidak sebanding dengan pencapaian penjualan setiap tahunnya, terutama saat terjadi pandemi Covid-19 di awal 2020.
"Kalau biaya semakin besar sedangkan pendapatan hanya meningkat sedikit atau tidak meningkat, maka bisnis tersebut tidak
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sejarah Toko Buku Gunung Agung: Membangun Warisan Peradaban Literasi IndonesiaSejarah Toko Buku Gunung Agung: Membangun Warisan Peradaban Literasi Indonesia: Resmi ditutup pada 2023, berikut sejarah dan perjalanan Toko Buku Gunung Agung yang menjadi bagian penting industri literasi.
Read more »
BBW 2023 Dikonsep Ramah Anak, Pengunjung Semakin Antusias Datang |Republika OnlineSaat ada toko buku besar tutup, pameran buku Big Bad Wolf malah semakin berkembang.
Read more »
Toko Buku Banyak Tutup, Tanda Minat Baca Menurun?Informasi semakin banyak toko buku yang tutup membuat orang khawatir apakah minat membaca semakin berkurang. Ini pandangan Uli Silalahi
Read more »
Toko Buku Banyak Tutup, Benarkah Karena Minat Baca Menurun? |Republika OnlineToko buku dinilai kurang variatif dan kurang memberi keleluasaan kepada pengunjung.
Read more »
Big Bad Wolf Kembali HadirBBW pada tahun ini menghadirkan buku-buku baru dengan berbagai genre untuk semua usia.
Read more »
Tak Sekedar Kelola Buku, Pustakawan Fokus Knowledge TransferDi era tehnologi informasi yang semakin canggih saat ini, menuntut adanya perubahan paradigma tentang keberadaan perpustakaan dan peran para pustakawan. Kini perpustakaan harus mulai bertransformasi berbasis inklusi sosial.
Read more »