Belajar dari Kasus Obat Batuk India di Gambia, 2 Hal Ini Penting Diperhatikan

South Africa News News

Belajar dari Kasus Obat Batuk India di Gambia, 2 Hal Ini Penting Diperhatikan
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 83%

Ada dua hal pembelajaran penting dari kasus obat batuk India yang bermasalah di Gambia.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan sirup obat batuk yang diproduksi perusahaan farmasi asal India berujung pada kematian 69 anak di Gambia, Afrika Barat. Imbas yang terjadi, pihak berwenang India telah menghentikan produksi sirup obat batuk di pabrik Maiden Pharmaceuticals Ltd.

"Obat apapun sebenarnya, ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yakni efikasi dan safety . Saya tidak tahu sejauh mana unsur safety-nya dan apakah keamanannya sudah diuji atau tidak," ujar Inge saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Turbocharging Indonesia’s Medical Biotech Education' di Ayana MidPlaza Jakarta pda Jumat, 14 Oktober 2022.

2 dari 4 halamanHarus Ada Laporan SurveilansDari sisi pengawasan obat, Inge Sanitasia Kusuma mengungkapkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia termasuk ketat. BPOM RI selalu mengawal dan mengawasi peredaran obat di Indonesia. "Di Indonesia sendiri, perusahaan farmasi wajib memberikan laporan keamanan atau safety secara periodik ke BPOM RI. Harusnya bisa dilihat dari situ, kalau misalnya tiba-tiba jenis obat, efek sampingnya naik, harusnya bisa ditrack ," katanya.

Obat-obatan batuk di India diimpor melalui perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat . Peristiwa ini menjadi salah satu insiden terburuk yang melibatkan obat-obatan dari India, yang sering dijuluki sebagai 'apotek dunia.'

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Gagal ginjal misterius: Perusahaan India berhenti produksi obat batuk sirup setelah puluhan anak meninggal di Gambia - BBC News IndonesiaGagal ginjal misterius: Perusahaan India berhenti produksi obat batuk sirup setelah puluhan anak meninggal di Gambia - BBC News IndonesiaPerusahaan produsen obat batuk sirup di India menghentikan produksi setelah dikaitkan dengan kematian puluhan anak di Gambia. Obat-obat itu, menurut WHO, boleh jadi terkait dengan penyakit gangguan ginjal akut.
Read more »

Ada 11 Tersangka dalam Kasus Irjen Teddy, 5 Berstatus Polisi AktifAda 11 Tersangka dalam Kasus Irjen Teddy, 5 Berstatus Polisi AktifPenyidik Polda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka terkait kasus peredaran gelap narkoba jenis sabu-sabu melibatkan Kapolda Sumatera Barat
Read more »

Ada 373 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Selama 2021 di Jakarta BaratAda 373 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Selama 2021 di Jakarta BaratSikah menuturkan, ratusan kasus kekerasan itu sebagian besar dilaporkan terjadi di lingkungan keluarga.
Read more »

Total Ada 11 Tersangka dalam Kasus Peredaran Narkoba Irjen Teddy MinahasaTotal Ada 11 Tersangka dalam Kasus Peredaran Narkoba Irjen Teddy MinahasaPolda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka terkait kasus peredaran gelap narkoba jenis sabu-sabu melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat yang batal menjadi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa.
Read more »



Render Time: 2025-02-28 20:01:01