Bursa Efek Indonesia tetap menjaga kualitas perusahaan yang berminat masuk ke bursa. Tidak semua permintaan untuk masuk bursa dikabulkan BEI karena persyaratan makin diperketat. Ekonomi AdadiKompas Kompas58
JAKARTA, KOMPAS — Bursa Efek Indonesia tetap menjaga kualitas perusahaan yang berminat masuk ke bursa. Tidak semua permintaan untuk masuk bursa dikabulkan olehTidak semua perusahaan yang masuk bursa memiliki kinerja saham yang bagus. Ada banyak juga perusahaan yang sahamnya cenderung melorot setelah masuk bursa. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang dapat mengembangkan bisnisnya semakin pesat setelah masuk bursa.
BEI mengelompokkan emiten-emiten menjadi beberapa papan, seperti Papan Utama untuk emiten berkapitalisasi besar dan berkinerja baik serta Papan Pengembangan untuk emiten yang prospektif tetapi belum memenuhi persyaratan masuk ke papan utama. Selain itu, ada Papan Akselerasi untuk emiten berskala usaha kecil agar dapat berkembang.
Saat ini ada 168 emiten yang masuk ke Papan Pemantauan Khusus, di antaranya ada 93 emiten yang memiliki harga rata-rata kurang dari Rp 51 per saham dalam enam bulan terakhir. Bahkan, ada 10 saham yang harganya di bawah Rp 20 per saham. Ada juga beberapa saham emiten baru yang masuk bursa dan masuk ke Papan Pemantauan Khusus.
Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna mengatakan, memang ada beberapa perusahaan yang berniat masuk bursa tetapi ditolak. ”Kemungkinan perusahaan untuk masuk bursa 70 persen, artinya 30 persen berpotensi ditolak. Bukan karena mengada-ada, tetapi karena kita selektif,” kata Yetna lagi. BEI dan Otoritas Jasa Keuangan sudah memperketat persyaratan perusahaan untuk dapat masuk ke bursa dari berbagai sisi, seperti legal, bisnis model, termasuk kelangsungan usaha.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BEI Suspensi Saham TELE Usai Gagal Bayar ObligasiBursa Efek Indonesia (BEI) memberi sanksi suspensi bagi emiten telekomunikasi PT Omni Inovasi Indonesa Tbk (TELE)
Read more »
IHSG ditutup naik ikuti penguatan bursa kawasan AsiaIHSG Selasa sore ditutup menguat 24,94 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.664,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,39 poin atau 0,36 persen ke posisi 946,11.
Read more »
Bos OJK Buka Suara Soal Bursa Karbon, Belum Tentu di BEIPembahasan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang bursa karbon di antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi XI DPR RI masih belum dilakukan
Read more »
RUPST BEI Sepakati Penambahan Modal Jadi Rp 1,5 TriliunModal Dasar PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang semula sebesar Rp 27 miliar diusulkan naik menjadi Rp 1,5 triliun. - Halaman 1
Read more »
BEI Cetak Laba Rp 968 M di 2022PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja keuangan positif selama 2022. BEI meraup laba bersih Rp 968,74 miliar di 2022 atau tumbuh 9,9% dari 2021.
Read more »
Perusahaan Didorong Masuk Bursa KarbonAspek keberlanjutan menjadi pembahasan di berbagai sektor. Dalam menjalankan komitmen lingkungannya, Indonesia tengah mempersiapkan mekanisme perdagangan karbon melalui bursa karbon. Ekonomi AdadiKompas Kompas58
Read more »