Beda Kata Anies dengan Sopir Bajaj tentang Kemacetan di Jakarta

South Africa News News

Beda Kata Anies dengan Sopir Bajaj tentang Kemacetan di Jakarta
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Menurutnya, kemacetan disebabkan terus bertambahnya kendaraan pribadi di jalanan ibu kota.

JawaPos.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa tingkat kemacetan di DKI sudah menurun sejak 2017. Klaim itu didasarkan pada riset yang dilakukan TomTom Traffic Index. Namun begitu, pernyataan data tersebut berbanding terbalik dengan yang disampaikan sopir bajaj yang tiap harinya bekerja di jalanan ibu kota.

Baca juga:Anies: Pangan Murah Diberikan kepada 1,1 Warga di 312 Lokasi di DKIPria yang berprofesi menjadi sopir bajaj sejak tahun 1979 itu mengatakan bahwa pada waktu-waktu tersebut, kemacetan merata di semua jalanan di Jakarta. Lebih parah lagi adalah di jalan-jalan menuju Stasiun Cikini. Baca juga:Tekan Harga, Anies Luncurkan Program Subsidi Pangan di Jakarta“Ongkos ya sama aja kalau macet juga. Kalau penumpangnya ngerti ya mending ngasih lebih. Pengeluaran banyak, pemasukan kurang,” katanya.

Baca juga:Pamerkan Pembangunan Trotoar, Anies: Agar Warga Sehat dan Setara“Di jam 7.00–9.00 WIB dan pulang kerja itu jam 14.00–16.00 WIB itu di angka 48 persen,” ujarnya di Jakarta, Senin Baca juga:Anies Klaim Kemacetan di Jakarta Berkurang di Era Kepemimpinannya“Mobil sama motor produksi terus ya gimana lagi? Kecuali dua produksi itu diberhentikan dulu. Ya dikasih jalan terus, gimana?” tandasnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

jawapos /  🏆 35. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines



Render Time: 2025-03-04 11:35:20