Keterlibatan JTA International Holding dalam investasinya di sektor Nikel diharapkan bisa mendukung industri nikel Indonesia.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut JTA International Holding yang ingin berinvestasi dalam hilirisasi mineral di Indonesia, terutama hilirisasi nikel. JTA International Holding merupakan perusahaan investasi internasional berbasis di Qatar yang bergerak dalam pembiayaan untuk proyek dan konsultasi pengembangan bisnis.
Bamsoet menjabarkan Data US Geological Survey memproyeksikan cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta metrik ton. Ia menambahkan sekitar 40% nikel dunia ada di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi pemain utama nikel dunia, disusul oleh Australia dengan cadangan nikel yang mencapai 19 juta metrik ton."US Geological Survey juga melaporkan pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat pertama negara produsen nikel terbesar dunia.
Tak hanya itu, JTA International Holding juga mengelola berbagai bisnis internasional melalui 22 anak perusahaan yang berada di Doha, Qatar dan London, Inggris."Selain di sektor mineral, JTA International Holding juga berencana berinvestasi di berbagai sektor lainnya di Indonesia. Seperti rumah sakit, infrastruktur, hingga properti. Menunjukkan bahwa posisi Indonesia di mata para investor Indonesia sangat kuat," jelas Bamsoet.
"Sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Indonesia juga sudah mendirikan Indonesia Battery Corporation , sebuah holding yang dibentuk oleh empat BUMN, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Aneka Tambang Tbk, PT Pertamina, dan PT PLN," kata Bamsoet.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kerja sama Holding BUMN dan CATL Tandai Proses Hilirisasi Nikel |Republika OnlineHolding BUMN PT Antam dan IBC akan bangun beberapa pabrik baterai di Asia Tenggara
Read more »
Perusahaan China CATL, Antam (ANTM), dan IBC Bangun Bisnis Hulu-Hilir Nikel Senilai Rp85,77 Triliun | Ekonomi - Bisnis.comProdusen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd atau CATL sudah memiliki beberapa keterlibatan di Indonesia, sementara perusahaan China termasuk Tsingshan Holding Group juga memainkan peran utama di sektor nikel negara itu.
Read more »
Perusahaan China CATL, Antam (ANTM), dan IBC Bangun Bisnis Hulu-Hilir Nikel Senilai Rp85,77 Triliun | Ekonomi - Bisnis.comProdusen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd atau CATL sudah memiliki beberapa keterlibatan di Indonesia, sementara perusahaan China termasuk Tsingshan Holding Group juga memainkan peran utama di sektor nikel negara itu.
Read more »
Kerja sama Holding BUMN dan CATL Tandai Proses Hilirisasi Nikel |Republika OnlineHolding BUMN PT Antam dan IBC akan bangun beberapa pabrik baterai di Asia Tenggara
Read more »
Tips Terhindar dari Investasi Palsu untuk Mahasiswa dan PemulaPakar ekonomi Universitas Pertamina membagikan tips dan trik terhindar dari investasi bodong.
Read more »