Walikota Donetsk Alexey Kulemzinmengatakan bahwa telah terjadi penembakan oleh militer Ukraina di pusat kota Donetsk. Ini update perang Rusia vs Ukraina.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Walikota Donetsk Alexey Kulemzin mengatakan bahwa telah terjadi penembakan oleh militer Ukraina di pusat kota Donetsk. Pihaknya mengatakan bahwa penembakan tersebut telah menyebabkan 15 orang terluka, termasuk seorang bayi. Berikut update perang Rusia vs Ukraina.
Adapun, angkatan bersenjata Ukraina diketahui telah menembakkan 25 amunisi ke distrik Voroshilovsky dan Kievsky di Donetsk pada Minggu pukul 400 waktu setempat.Seorang pejabat dari misi Republik Rakyat Donetsk ke Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi mengungkap kejadian itu pada Minggu . "Menurut laporan awal, lebih dari 15 orang menderita luka-luka," kata pejabat tersebut, seperti dilansir dari TASS, Minggu .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Janji Menteri Pertahanan Rusia di Tahun Baru: Kemenangan Rusia di Ukraina Tak TerhindarkanMenteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu memberikan janjinya di Tahun Baru, bahwa kemenangan Rusia di Ukraina tak terhindarkan.
Read more »
Tahun 2022 Telah Usai, Ramalan Dua Orang Ini Bikin NgeriTahun 2022 telah usai dengan berbagai peristiwa, termasuk perang antara Rusia dan Ukraina.
Read more »
12.000 Warga Coba Melarikan Diri dari Ukraina Sejak Darurat MiliterUkraina menyebut sekitar 12.000 orang berusaha untuk keluar dari Ukraina secara ilegal sejak deklarasi darurat militer.
Read more »
Ukraina: Banyak Rudal Rusia yang Berhasil Dijatuhkan dalam Serangan TerbaruGelombang baru serangan rudal Rusia mendera kota-kota di seluruh Ukraina pada Kamis (29/12). Serangan tersebut merusak pembangkit listrik dan infrastuktur penting lainnya di Ukraina di tengah cuaca musim dingin yang membekukan. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan sejumlah...
Read more »
Menlu Rusia Sebut Ada Ratusan Tentara AS di UkrainaLavrov menyatakan, negara-negara Barat sejatinya sudah menyatakan “perang” terhadap Rusia hampir satu dekade lalu pascarevolusi Ukraina pada 2014.
Read more »