Zarifa Ghafari tak bisa apa-apa lagi. Wali Kota perempuan pertama di Afghanistan ini pasrah menanti Taliban datang dan menghabisinya.
jadi sorotan setelah Taliban merebut Afghanistan. Penyebabnya adalah ucapan wali kota perempuan pertama di Afghanistan yang pasrah jika dibunuh Taliban., Taliban juga pernah memperkenalkan atau mendukung hukuman yang sejalan dengan penafsiran mereka akan hukum Syariah, seperti eksekusi di depan umum terdakwa pembunuhan dan pezina dan potong tangan bagi mereka yang diputuskan bersalah karena pencurian.
Para pria diharuskan menumbuhkan jenggot, sedangkan para perempuan diwajibkan mengenakan burka yang menutup seluruh tubuh.Kondisi itu membekas di ingatan para wanita Afghanistan, termasuk Zarifa Ghafari. Dilansir The Sun, Rabu , Zarifa Ghafari mengaku saat ini hanya menunggu kedatangan Taliban ke rumahnya untuk membunuhnya. Dia mengatakan, tak ada pertolongan yang datang kepadanya atau keluarganya.
"Saya duduk di sini menunggu mereka untuk datang. Tidak ada seorang pun yang datang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama keluarga saya dan suami saya. Dan mereka akan datang ke orang-orang seperti saya dan membunuh saya," tuturnya. Perempuan berusia 29 tahun ini mengungkapkan tidak bisa pergi dari Afghanistan dan meninggalkan keluarganya. Lagipula, dia juga mengaku tidak tahu akan pergi ke mana.
"Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Dan lagipula, ke mana saya akan pergi?" ujar Zarifa Ghafari.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Zarifa Ghafari, Wali Kota Wanita Pertama Afganistan, Menanti Taliban MembunuhnyaWali kota perempuan pertama di sebuah kota Afghanistan mengatakan dia hanya menunggu Taliban datang dan membunuhnya setelah gerilyawan Islam menguasai kembali negara itu. TempoVideo
Read more »
Zarifa Ghafari, Wali Kota Wanita Pertama Afganistan, Menanti Taliban MembunuhnyaWali kota perempuan pertama di sebuah kota Afghanistan mengatakan dia hanya menunggu Taliban datang dan membunuhnya setelah gerilyawan Islam menguasai kembali negara itu. TempoVideo
Read more »
Angka Kematian Covid-19 di Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Akhir AgustusWindhu menyarankan agar Surabaya melakukan audit medis kematian dan Investigasi penyebab tingginya kematian Covid-19. Covid-19
Read more »
Jadi Rebutan Taliban, UNODC Pastikan Hasil Tanah Afghanistan Melebihi Harga Emas & Minyak'Total area penanaman ganja di Afghanistan diperkirakan mencapai 224 ribu hektare pada 2020, yang mewakili peningkatan sebesar 37 persen, atau 61 ribu hektare, jika dibandingkan pada 2019.'
Read more »
Taliban Janji Akan Menghormati Hak Perempuan AfganistanJuru bicara Taliban mengatakan Taliban yang sekarang berbeda dengan Taliban 20 tahun lalu dan berjanji menghormati hak perempuan Afganistan. TempoDunia
Read more »
WHO: Kekacauan Kabul Perlambat Vaksinasi Covid-19Ekspansi Taliban dan kekacauan di bandara Kabul telah memperlambat vaksinasi Covid-19 di Afghanistan.
Read more »