Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut komitmen investasi di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) sudah menembus angka US$80 miliar.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen investasi yang dihimpun otoritas penanaman modal pada kawasan industri hijau di Kalimantan Utara sudah menembus angka US$80 miliar atau setara dengan Rp1.219 triliun hingga saat ini.
Adapun, dia menerangkan, sejumlah industri yang akan difokuskan pada kawasan hijau itu terdiri atas petrokimia, hilirisasi nikel, hingga bijih besi. Dia menargetkan sebagian besar industri itu dapat efektif berproduksi pada 2024 nanti. Direktur Utama PT KHE Andrew Suryali mengatakan, dengan launching dan penandatanganan ini, keduanya sepakat untuk menjadi mitra dalam pembangunan PLTA yang berlokasi di Kalimantan Utara tersebut.