Bahan Peledak yang Beredar di Sejumlah Daerah Diamankan Pihak Kepolisian
Salah satunya di Jombang, Jawa Timur dimana ratusan kilogram bahan peledak dan 3 orang tersangka berhasil diamankan Sat Reskrimum Polda Jawa Timur.
Selain itu petugas juga menangkap 3 orang yakni, MDP selaku penjual secara online, IM selaku pemodal, dan AMR selaku pekerja. Ketiga tersangka ditangkap di Surabaya dan Sleman Yogyakarta.Polsek Kalasan Sleman berhasil menggagalkan transaksi jual beli bahan peledak pembuat petasan atau mercon.Bahan peledak berbahaya ini rencananya akan dijual kepada pembeli melalui sistem pembayaran di tempat, di lapangan Taman Wisata Candi Borobudur.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
3 Peracik Petasan di Kabupaten Malang Ditangkap, Polisi Sita 7 Kg Bahan PeledakPolisi menyita 7 kilogram bahan peledak dan 1 kilogram belerang dari tangan pelaku.
Read more »
2 Pemuda Asal Blitar Ditangkap Gegara Edarkan 50 Kilogram Bahan PeledakDua pemuda asal Blitar ditangkap Polres Tulungagung saat hendak mengedarkan 50 kilogram bahan peledak untuk petasan menjelang lebaran.
Read more »
Polda Jatim Tangkap Penjual Ratusan Kilogram Bahan Peledak Petasan |Republika OnlineModel penjualannya melalui sistem online dengan sebutan pupuk ajaib.
Read more »
Komplotan Penjual Mercon Ditangkap Polisi Jatim, 231 Kg Bahan Peledak Petasan DisitaPara tersangka sudah memasarkan mercon atau petasan di seluruh Indonesia sejak tahun 2022.
Read more »
Satreskrim Polres Demak Tangkap 4 Penjual Obat Petasan dan Sita 40 Kilogram Bahan PeledakPolres Demak mengamankan empat orang penjual obat petasan dan menyita 40 kg bahan peledak sebagai barang bukti. Mereka menawarkan obat petasan itu melalui media sosial Facebook.
Read more »
Polisi Sita Puluhan Ribu Petasan dan Bahan Peledak Siap Edar di Jawa TengahPolisi berpesan agar masyarakat tidak bermain dengan petasan maupun kembang api karena termasuk tindakan melanggar undang-undang.
Read more »