Pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah melanda industri tekstil dan produk tekstil.
S&P Global pagi ini melaporkan aktivitas sektor manufaktur yang dilihat dari mengalami pelambatan ekspansi yang cukup tajam. Pada November, PMI manufaktur dilaporkan sebesar 50,3, turun dari bulan sebelumnya 51.8.
Akibat rendahnya demand, output juga rendah, dan tingkat perekrutan karyawan mulai melambat. Satu lagi indikasi PHK massal berisiko meluas."Keyakinan bisnis secara keseluruhan menurun pada November, menunjukkan sektor manufaktur berisiko mengalami kontraksi kecuali ada peningkatan demand yang signifikan," kata Jingyi Pan, economic associate director di S&P Global Market Intelligence.
Industri tekstil dan produk tekstil menjadi yang pertama menderita akibat pelambatan ekonomi global. Akibatnya, terjadi penurunan kapasitas produksi. Hingga menyebabkan efisiensi karyawan, dengan merumahkan bahkan PHK.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pak Jokowi, Jangan Sepelekan PHK! Efeknya NgeriFenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tanah Air mulai meluas.
Read more »
Resesi Panjang Belum Tiba, RI Sudah Dilanda PHK MassalPergantian tahun tinggal satu bulan lagi, dan 2023 diperkirakan akan gelap bagi perekonomian dunia.
Read more »
10 Cara Hadapi Resesi dan PHK Massal, Salah Satunya: Kelas Menengah Harus Segera Lunasi UtangBerikut cara menghadapi resesi bagi masyarakat kalangan menengah mulai dari melunasi utang hingga mempersiapkan dana darurat
Read more »
Awas, UMP 2023 Bisa Picu Gelombang PHKGelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dinilai jadi imbas penetapan UMP yang terlalu tinggi.
Read more »
Ditambah Ajaib, Ini Daftar 18 Startup yang PHK KaryawanGelombang PHK melanda sejumlah perusahaan Indonesia. Dalam beberapa waktu belakangan ini, tercatat sejumlah perusahaan melakukan langkah PHK massal.
Read more »