Penurunan aset BlackRock sebesar 16 persen pada kuartal III/2022 merupakan angka terendah sejak 2020.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Aset yang dikelola BlackRock Inc. anjlok 16 persen pada kuartal III/2022, bersama dengan pasar ekuitas dan obligasi. Hal ini merupakan dampak dari sikap hawkish Federal Reserve terus menaikkan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi.
Investor menarik uang dari beberapa penawaran BlackRock, termasuk ekuitas dan manajemen kas. Produk inti, yang dikenal sebagai dana jangka panjang, menarik arus masuk bersih sebesar $65 miliar, meleset dari perkiraan rata-rata analis sebesar UD $104 miliar. Hasilnya mencerminkan tiga bulan yang kacau untuk pasar karena bankir sentral yang hawkish membuat investor bergegas mencari keamanan. S&P 500 dan Total Return Bond Index Bloomberg AS masing-masing merosot sekitar 5 persen pada kuartal III/2022.
Saham BlackRock turun 3 persen menjadi US$515 per saham di awal perdagangan pukul 8:40 pagi di New York, setelah Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis data yang menunjukkan ukuran utama harga konsumen AS naik ke level tertinggi 40 tahun bulan lalu. Saham telah jatuh 42 persen tahun ini hingga Rabu .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Wall Street Ditutup Jatuh ke Level Terendah 2 Tahun, Alarm untuk IHSGIndeks acuan S&P 500 ditutup pada level terendah sejak November 2020.
Read more »
Hingga Agustus, Investor Aset Kripto Naik Jadi 16,1 JutaBappebti merilis jumlah investor aset kripto di Indonesia sampai Agustus 2022 berjumlah 16,1 juta investor.
Read more »
AISI: Penjualan Sepeda Motor September Turun 2 PersenAISI mencatat penjualan sepeda motor pada September 2022 di Indonesia turun sebesar 2 persen.
Read more »
Saham ARTO Jadi Top Losers LQ45, Turun 6,9 Persen ke Rp5.400Indeks LQ45 melemah 0,62 persen pada hari ini dengan saham ARTO menjadi top losers setelah anjlok 6,9 persen.
Read more »