Ditangkap di Jombang, Peneliti BRIN Andi Pangeran Langsung Digelandang ke Mabes Polri
- Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin diboyong ke Jakarta usai ditangkap atas kasus dugaan SARA dan pengancaman terhadap warga Muhammadiyah. Andi Pangerang diamankan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu 30 April 2023.
Sandi mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan Andi Pangerang. Sementara itu, untuk perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut.Sebelumnya, Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar membenarkan pihaknya telah menangkap peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Bareskrim Polri terima laporan dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terkait dugaan SARA dan pengancaman.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
KASN Rekomendasikan Peneliti BRIN Divonis Berat, Ini Respons Thomas Djamaluddin |Republika OnlineThomas pun mengaku memahami betul tentang kode etik dan perilaku ASN.
Read more »
INFOGRAFIK: Oknum Peneliti BRIN Ancam Muhammadiyah, Darahnya HalalPeneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ), Andi Pangerang Hasanudin seketika menjadi sorotan publik. Ancamannya terhadap warga Muhammadiyah karena beda pendapat
Read more »
Bareskrim Tangkap Peneliti BRIN, AP Hasanuddin Terkait Ujaran Kebencian |Republika OnlineBareskrim telah melakukan penangkapan terhadap Saudara AP di daerah Jombang, Jatim
Read more »
Terancam Vonis Berat, Thomas: Posisi Saya Berbeda dengan AP Hasanuddin |Republika OnlinePeneliti BRIN anggap rekomendasi KASN bersyarat dan tidak mutlak.
Read more »
Bareskrim Tangkap Andi Pangerang Terkait 'Halalkan Darah Muhammadiyah'Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin terkait 'halalkan darah Muhammadiyah'.
Read more »
Para Aktivis Toleransi Tuntut Anggota BRIN Pengancam Warga Muhammadiyah Ditindak |Republika OnlineAksi provokasi oknum BRIN kepada Muhammadiyah sangat berbahaya
Read more »